Monday, October 17, 2011

Daftar Isi

Halaman Depan
Dedikasi dan Ucapan Terima Kasih
Dukungan
Kata Pengantar

Bab 1. Siapakah Ismael?
Bab 2. Sungai Pendamaian
Bab 3. Kaum Kedar di Mata Allah
Bab 4. Membangkitkan Gelora Cinta Israel
Bab 5. Ismael—’Pembuka Jalan’ yang Berikutnya

Bab 6. Terorisme dan Kepercayaan Kaum Kedar—
Roh Esau

Bab 7. Reuni Ismael dan Ishak—
Pewahyuan tentang Bapa

Bab 8. Firman Allah yang Meneguhkan
Bab 9. Surat-surat yang Hidup
Bab 10. Kekayaan Kaum Kedar dan Berkat Ismael
Bab 11. Tebarkan Jala Anda untuk Tuaian

Kesimpulan
Doa untuk Mengenal Allah
Doa Saya untuk Anda

Halaman Depan

Memahami Hati Tuhan bagi Kaum Kedar
Copyright © 2007 by Faisal Malick
Originally published in English under the title
The Destiny of Islam in the Endtimes
Published by: Destiny Image Publishers, Inc.
Shippensburg, PA 17257-0310
ISBN: 978-602-8431-09-5
All Right Reserved Under International Copyright Law.
Permission to Publish in Indonesian by:
LIGHT PUBLISHING
Menerangi dan Memberkati

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit sesuai undang-undang Hak Cipta dan moral Kristiani

Light Publishing : Februari 2009
Managing Editor : Adi Wangsa
Penerjemah : Dee Arsenalizt
Proofreader : Rosida
Desain : Ronny Christian
Cetakan ke : 1 2 3 4 5 Tahun : 11 10 09

Dedikasi dan Ucapan Terima Kasih

Dedikasi
Saya mempersembahkan buku ini untuk Ismael dan 1,6 milyar umat Kaum Kedar yang dia wakili. Kau tidak dilupakan—kau dipilih untuk waktu ini. Inilah waktunya bagimu untuk menerima kebenaran tentang apa yang telah Allah tetapkan bagimu sejak semula dan untuk akhir zaman ini, yang telah Dia rencanakan sebelum penciptaan. Jerit tangismu akan didengar, dan kau akan melihat apa yang tak kasat mata pada masa ini.

Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku (Yesaya 65:1).

Ucapan Terima Kasih
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Sabina, istri saya yang terkasih dan luar biasa. Kaulah yang terlebih dahulu menerima ‘hati’ dari pesan ini dan melihat dari awal hingga akhirnya.

Kau memilih untuk menjadi jembatan bagi umat yang salah mengerti, dan menunjukkan hati Yesus. Kau telah menjadi inspirasi dan semangat bagiku selama mengerjakan buku ini. Aku selalu mencintaimu. Tanpa kau, ‘rancangan Allah’ dalam hidupku tidak akan pernah lengkap.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda sekalian atas dukungan dan doa Anda—yang Anda berikan secara anonim—untuk buku ini. Anda tahu siapa yang saya maksud, dan saya mengasihi Anda.

Dukungan

Faisal Malick telah mendengar dari surga tentang rencana Allah bagi Kaum Kedar. Kekristenan akan mengubah pandangannya terhadap mereka!
—Sid Roth
Pemandu acara, It’s Supernatural

Belum lama ini, fokus doa secara global beralih pada dunia Kaum Kedar. Agar kita dapat efektif dalam fokus doa kita; saya telah meminta kepada Tuhan untuk memberi saya kesempatan mendapatkan kenalan-kenalan baru yang akan memberikan wawasan baru pada kehidupan kita. Datanglah Faisal Malick dengan bukunya, Memahami Hati Tuhan bagi Kaum Kedar. Buku ini akan memberikan pengertian terbaik tentang konsep Kaum Kedar, Ismael, Esau, dan terorisme.

Jika Anda ingin mengerti bagian yang paling misterius dan banyak menimbulkan kesalahpahaman di dunia, buku ini wajib Anda baca! Memahami Hati Tuhan bagi Kaum Kedar memberikan suatu pemahaman penuh terhadap jeritan Kaum Kedar yang berasal dari Hagar, seorang pelayan wanita. Inilah jerit tangis yang mengatakan, “Aku perlu diakui, dikenal, dan dicintai.” Ini adalah sebuah buku yang dapat mengubah nasib generasi yang sedang bangkit dan memengaruhi percaturan dunia pada masa ini.
—Chuck D. Pierce
Glory of Zion International Ministries, Inc., Presiden.
Global Harvest Ministries, Harvest Watchman

Dengan pandangan yang mengagumkan, Faisal Malick membawa wawasan kita naik lebih tinggi lagi pada tujuan-tujuan Allah dalam bukunya, Memahami Hati Tuhan bagi Kaum Kedar, yang datang pada waktu yang tepat. Ketika Anda menyimak halaman demi halaman dalam buku ini, pewahyuan pun mengalir … ayat-ayat dibukakan … dan hati Allah diungkapkan. Waktu kairos itu telah tiba bagi selubung Kaum Kedar untuk disingkapkan dan akan ada tuaian melimpah dari jiwa-jiwa pada akhir zaman. Buku ini akan membantu mempersiapkan jalan itu!
—James W. Goll
Encounters Network

Kata Pengantar

Tujuan utama buku ini adalah menegaskan dan menjelaskan tentang musim kita sekarang, dan menciptakan kesadaran tentang arti pentingnya Ismael pada zaman kita. Saya berdoa agar kita dapat melihat jauh melebihi keterbatasan-keterbatasan kita, kepada hikmat Allah.

Buku ini tidak hanya bicara tentang belas kasih Allah dalam menjangkau dunia Kaum Kedar, tetapi juga mengungkapkan pernyataan yang sedang Allah sampaikan kepada Israel, yaitu Gereja-Nya, dan kepada bangsa-bangsa di dunia untuk menunjukkan kemurahan, kasih, dan kepedulian-Nya terhadap umat Kaum Kedar. Sementara Anda membaca buku ini, saya berdoa agar Anda menangkap pernyataan yang sedang Allah sampaikan kepada Anda, dan agar Anda dapat melihat kekayaan tujuan-Nya yang membawa dampak bagi setiap orang.

Saya tidak hanya menulis tentang akhir zaman, tetapi lebih pada apa yang Allah maksudkan sejak dunia belum dijadikan. Ini adalah suatu pesan bagi umat Kaum Kedar; tetapi jika kita tidak berhati-hati, mungkin kita akan kehilangan pesannya. Saya percaya Anda akan mengerti bahwa apa yang telah Allah mulai itu sudah Dia selesaikan dalam kekekalan.

Bagi saya, ini bukan sekadar pesan yang saya sampaikan kepada Anda—tetapi pesan yang juga mengena bagi saya sendiri.

Waktu kairos adalah momen ketika gerbang
antara waktu dan kekekalan itu terbuka sehingga
suatu peristiwa dapat terjadi sepenuhnya, seperti
yang telah Allah tetapkan, untuk mengubah
nasib semua orang untuk selamanya.

Bab 1 Siapakah Ismael?

Sekarang ini, 1,6 milyar Kaum Kedar berdiri di ‘tengah panggung,’ sementara dunia melihat dan terheran-heran, Israel memperingatkan adanya terorisme, Gereja menghitung waktu dan orang-orang Kaum Kedar mencari suatu revolusi. Pada saat yang sama, gerbang antara waktu dan kekekalan sedang terbuka bagi dunia Kaum Kedar, membuka jalan untuk terjadinya suatu momen kairos. Manusia meresponi musim yang kita jalani; tidak hanya sembarang musim, tetapi momen kairos bagi Kaum Kedar.

Dalam bahasa Yunani, waktu dibagi menjadi chronos dan kairos. Chronos adalah waktu kronologis, dihitung dalam detik, menit, hari, dan tahun. Waktu kairos adalah suatu momen terbukanya gerbang antara waktu dan kekekalan sehingga suatu peristiwa dapat terjadi sepenuhnya, seperti yang telah Allah tentukan, untuk mengubah nasib semua orang, selamanya.

Kita mengenal waktu sebagai kronos (chronos) dan mengukurnya. Allah mengenal waktu sebagai kairos dan menetapkannya. Momen kairos membuka pintu nasib, ketika apa yang telah tersembunyi selama berabad-abad pun disingkapkan. Sebagai Gereja Yesus Kristus, kita harus dapat mengenali momen-momen kairos supaya kita dapat mengalir bersama Allah. Bab ini membicarakan—secara alkitabiah—asal mula Kaum Kedar, jeritan mereka, dan detak jantung Allah untuk masa ini.

Bab 2 Sungai Pendamaian

Mengalir
Hal apa yang terjadi yang sanggup mengubah orang yang memiliki 20 pertanyaan itu? Saya bergerak mengikuti aliran sungai pendamaian, pelayanan yang dipercayakan kepada setiap orang percaya; dan karena saya tidak cukup tahu dengan kepala saya, maka saya harus mengandalkan Roh Kudus. Kemudian, roh pewahyuan itu mulai bekerja dan memancar, dan segala sesuatu yang ada di dalam sungai itu mulai memancar melayani kehidupan. Kita tidak pernah dimaksudkan untuk melayani kehidupan dengan cara yang lain, tetapi hanya melalui Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Itulah mengapa Anda disebut sebagai bait Allah. Kita adalah bait Allah yang berjalan, berbicara, dan bernapas. Tidak ada batas-batas yang menghalangi ke mana Anda dapat pergi.

Karena mengikuti aliran sungai pendamaian, ke mana pun kami melayani sekarang ini adalah karena seseorang yang saya bimbing kepada Tuhan bertahun-tahun yang lalu. Dengan bergerak mengikuti aliran sungai dalam hidup saya, pintu-pintu telah terbuka oleh orang-orang yang masuk untuk menjadi gembala-sidang atau anggota-anggota berbagai Gereja. Sesungguhnya, Allah mulai menggerakkan saya kepada tujuan yang telah Allah tetapkan sebagai panggilan saya—Dia membuka pintu-pintu untuk acara televisi, karena istri saya, Sabina, dan saya, dipanggil untuk pelayanan media. Pelayanan yang kami jalani saat ini dimulai karena saya membawa orang orang datang kepada Tuhan, karena saya mengikuti aliran sungai pendamaian yang membuka pintu untuk rencana Allah dalam hidup saya.

Bab 3 Kaum Kedar di mata Allah

Allah menggunakan hal-hal bodoh di dunia ini untuk mempermalukan orang-orang yang berhikmat (lihat 1 Korintus 1:27). Ketika kita berpikir bahwa kita mengetahui semuanya, Allah datang dan menggunakan apa yang kita pikir tidak berguna. Sungguh mengherankan ketika mengetahui bahwa orang yang kita hakimi atau yang sudah membuat kita angkat tangan adalah orang yang sama yang akan dijangkau oleh Allah. Saya adalah salah satu dari orang-orang itu.

Sebelum Minggu, 3 Juli 1994, pada 12:45 tengah hari, saya adalah seorang Kaum Kedar yang dengan kekeuh menentang Injil Tuhan Yesus Kristus. Saya lahir di Pakistan sebagai seorang Sunni Kaum Kedar, dibesarkan dengan alam bawah sadar yang menentang ketuhanan Yesus. Selama bertahun-tahun, setiap hari seusai sekolah, saya akan langsung pergi ke sekolah khusus untuk belajar Kitab Suci Kaum Kedar—ini merupakan bagian yang diwajibkan dalam kehidupan seorang pemuda Kaum Kedar.

Saya berpikir dan percaya bahwa Yesus tidak lebih dari seorang nabi, yang kedua setelah Nabi Kaum Kedar. Seperti semua Kaum Kedar lainnya, saya percaya bahwa mengakui atau percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah adalah dosa terburuk yang tak terampuni yang dapat dilakukan oleh seorang Kaum Kedar. Saya menganggap pengakuan semacam itu adalah hujatan. Saya percaya bahwa Alkitab telah diubah dan tidak akurat.

Sunday, October 16, 2011

Bab 4 Membangkitkan Gelora Cinta Israel

Allah yang Maha Kuasa di Surga dan bumi tidak membeda-bedakan orang—Dia mengasihi semuanya. Allah adalah kasih dan Bapa segala terang. Semua bangsa berasal dari satu darah dan
ditebus melalui darah-Nya, Yesus Kristus. Akan tetapi, tidak semua bangsa di bumi sudah berpartisipasi dalam membawa penebusan ini. Allah dalam Perjanjian Baru membagi manusia menjadi tiga kelompok: Yahudi, Gentiles (bangsa-bangsa non-Yahudi—yang ‘kafir’ alias tidak mengenal Allah), dan Gereja (Tubuh Kristus): Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang non-Yahudi, maupun Jemaat Allah (1 Korintus 10:32).

Dia mengasihi mereka semua dan memiliki suatu rencana bagi mereka semua. Bapa Surgawi kita tidak menghendaki ada seorang pun binasa, dan agar semua orang menerima keselamatan dalam Kristus Yesus. Pada zaman Nuh, kita melihat bahwa setelah air bah, Nuh menggarap bumi (lihat Kejadian 9). Nuh melahirkan bangsa-bangsa; dan dari bangsa-bangsa, Allah mengkhususkan bagi diri-Nya suatu umat melalui Abraham, Ishak, dan Yakub, yang dikenal sebagai bangsa Yahudi. Allah telah membuat suatu perjanjian dengan Abraham: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:1-3).

Bab 5 Ismael—‘Pembuka Jalan’ yang Berikutnya

Ada alasan lain mengapa Allah memberi nama Ismael sebelum dia lahir, melalui penampakan seorang malaikat Tuhan, atau Allah sendiri. Hanya ada empat orang yang diberi nama dengan cara yang unik ini. Dua dalam Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis dan Yesus, dan mereka berhubungan dengan akhir zaman. Dan Dua dalam Perjanjian Lama: Ismael dan Ishak.

Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang diberi nama sebelum lahir, dan dia adalah orang yang ‘membuka jalan’ bagi Tuhan Yesus Kristus. Dia lahir lebih dahulu karena dia harus melayani yang lebih besar. Dia mempersiapkan jalan dalam kuasa roh Elia.

Demikian juga, Ismael adalah ‘pembuka jalan’ bagi keselamatan Ishak. Itulah mengapa Ismael lahir lebih dahulu, barulah Ishak yang lahir setelah dia … karena Ismael adalah ‘pembuka jalan.’ Allah juga akan menggunakan Ismael sebagai ‘pembuka jalan’ pada zaman kita ini.

Ismael, sang ‘pembuka jalan’
Allah memberi Abraham suatu mimpi dalam Kejadian 15, saat Abraham tertidur dengan nyenyak. Allah mengatakan padanya bahwa keturunannya akan berada di suatu negeri asing (yaitu Mesir) dan kira-kira 400 tahun kemudian Allah membangkitkan seorang pembebas, yang memimpin mereka keluar dari Mesir. Jadi, apakah Allah berencana membawa orang-orang Israel ke Mesir? Yusuf ditentukan untuk berada di Mesir sehingga dia dapat bangkit menjadi tangan kanan Firaun dan membuat keluarganya dan orang-orang Israel dapat ditempatkan—secara ilahi—di Mesir di bawah perkenanan Firaun, tepat seperti apa yang telah dinubuatkan.

Saturday, October 15, 2011

Bab 6 Terorisme dan Kepercayaan Kaum Kedar

Roh Esau
Ada suatu elemen terorisme dan perang dalam dunia Kaum Kedar masa ini. Elemen khusus ini berada di pusat panggung dunia. Dengan semua liputan televisi dan media, itu adalah suatu subjek yang sulit untuk diabaikan. Beberapa negara khawatir dengan pertumbuhan populasi Kaum Kedar yang pesat dalam wilayah-wilayah perbatasan mereka, yang mencemaskan mereka adalah potensi fundamentalisme Kaum Kedar. Sel-sel fundamentalis yang laten itu tersebar di berbagai bagian dunia Barat, membuat banyak orang mengkhawatirkan adanya musuh baru dari dalam.

Pemerintah-pemerintah pada masa ini menghadapi masalah dalam mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi sebagai teroris, karena mereka menjalani kehidupan yang sederhana dan melakukan bisnis seperti biasa—sampai suatu hari mereka menjawab panggilan untuk melakukan perang suci. Karena para pemerintah tidak ingin secara terang-terangan menuding dunia Kaum Kedar sebagai penyebab keributan yang tidak perlu, maka mereka menghadapi dilema—bagaimana mereka menjaga agar penduduk mereka tetap aman sementara pada saat yang sama mereka mencoba untuk menemukan orang-orang yang berniat untuk membahayakan warga mereka? Ada banyak pertanyaan yang tak terjawab tentang asal mula dan sejauh mana terorisme dan kekerasan dalam dunia Kaum Kedar.

Friday, October 14, 2011

Bab 7 Reuni Antara Ismael dan Ishak

Pewahyuan tentang Bapa
Bapa surgawi kita yang penuh kasih mendengar suara Ismael ketika dia ditinggalkan di bawah semak-semak di padang gurun. Allah membuka mata ibunya, Hagar, sehingga dia dapat melihat sebuah sumur yang berisi air untuk minum dan meneruskan hidupnya. Sekarang kita hidup dalam suatu masa ketika sekali lagi Ismael menjerit kepada Allah. Allah akan mendengar tangisannya dan membuka matanya dan menunjukkan padanya sumur kehidupan yang kekal, yaitu Yesus Kristus sendiri.

Gereja harus berdoa agar Allah memunculkan suatu jeritan yang begitu dalam di hati umat Kaum Kedar sehingga itu menyentuh hati Yang Maha Tinggi. Kita, sebagai Gereja Allah, harus bersyafaat bagi Ismael seperti seorang ibu yang bersyafaat bagi anaknya yang sekarat. Karena Allah memakai Gereja untuk melahirkan rencana-rencana Roh ke alam jasmani melalui doa.

Hari-hari ini, ketika Allah mendengar jeritan Ismael, Dia akan menggunakan Gereja untuk memberinya air dari sumur kehidupan yang kekal. Untuk menyelamatkan hidup Ismael dari kematian di padang belantara itu dibutuhkan air. Hari-hari ini, untuk menyelamatkan dia dari maut dan membawanya pada kehidupan yang kekal, diperlukan air kehidupan. Allah akan memakai pembicaraan tentang Ismael untuk membangkitkan Gereja, seperti Allah memakai pembicaraan tentang Saulus untuk membangkitkan Gereja mula-mula di tengah aniaya.

Tuesday, October 11, 2011

Bab 8 Firman Allah yang Meneguhkan

Ada hikmat tersembunyi dalam Firman Allah. Roma 1:17 berkata, “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.” Firman Allah adalah pewahyuan dari kebenaran Allah; itu adalah suatu pewahyuan Firman-Nya.

Itu adalah pewahyuan yang menumbuhkan iman, itulah mengapa Alkitab mengatakan bahwa iman timbul. Inilah suatu pernyataan yang luar biasa, “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus” (Roma 10:17). Yang Dia katakan bukan mendengar “Firman,” melainkan “pendengaran oleh Firman.”

Firman itu berbicara, dan suara firman itu adalah Roh Allah, yang mulai menyampaikan firman, kemudian hikmat yang tersembunyi itu pun diungkapkan. Pewahyuan disingkapkan, dan itu dibukakan dalam roh Anda. Anda membawa Firman dalam hidup Anda. Firman Allah selamanya ada di Surga, tetapi itu harus dinyatakan di bumi. Dalam Kejadian 22, Abraham, yang berbicara sebagai seorang nabi, menjawab pertanyaan anaknya dengan mengatakan bahwa, “Allah akan menyediakan bagi-Nya seekor domba untuk korban persembahan.”

Monday, October 10, 2011

Bab 9 Surat-surat yang Hidup

Hari-hari ini, ada suatu perubahan yang terjadi di atmosfer beberapa Negara. Saya percaya bahwa di mana ada kelaparan akan kehidupan Firman-Nya, maka kelaparan itu akan dipuaskan,
dan pewahyuan yang murni dari Roh-Nya akan mengalir. Saya telah melihat suatu pintu yang terbuka di alam roh, yang mengundang Gereja Yesus Kristus untuk naik lebih tinggi dan melihat Firman, dan menjadi Firman di bumi. Ini adalah suatu undangan bagi kita untuk menjadi surat-surat yang hidup, yang akan dibaca oleh semua orang.

Saya berharap agar Gereja pada masa ini tidak hanya mendengar Firman Anda dari pelataran luar, tetapi mereka juga akan berjalan dalam Firman di ruang dalam yang kudus dari hidup mereka. Dengan roh kelemahlembutan, Gereja akan menerima Firman yang terukir yang dapat menyelamatkan jiwa-jiwa dan meruntuhkan kubu-kubu. Kebenaran dan terang Firman Allah dapat meruntuhkan pemikiran tradisional dan kepercayaan-kepercayaan yang menahan langkah Anda dari mengejar rencana yang telah Allah tetapkan bagi Anda sejak semula. Ada suatu pengukur ketegaklurusan (plumb line) yang turun ke roh Anda yang perlu dipusatkan pada Firman-Nya, yaitu Firman Allah. Pengukur ketegaklurusan ini membuat Anda dapat mendirikan bangunan Anda, sehingga bangunan itu tegak lurus, sebagai tempat kediaman Allah.

Ketika bangunan-bangunan dibangun hanya berdasarkan struktur dari manusia, itu bukan tempat kediaman Allah. Ketika orang yang membangunnya memiliki suatu pewahyuan tentang Allah dan mengikuti pengukur ketegaklurusan yang berpusat pada Firman Yesus, maka bangunan itu akan tegak berdiri, dan Allah akan tinggal di dalamnya.

Wednesday, October 5, 2011

Bab 10 Kekayaan Kaum Kedar dan Berkat Ismael

Saya percaya bahwa Roh Kudus sedang berbicara kepada para pemimpin dalam Tubuh Kristus tentang kekayaan dan keuangan untuk tujuan-tujuan Kerajaan Allah. Banyak yang telah menangkap dengan jelas di alam roh bahwa akan segera terjadi suatu perpindahan kekayaan besar-besaran ke dalam Gereja untuk transaksi bisnis Kerajaan Allah. Saya percaya bahwa Allah memberikan ide-ide yang tidak biasa (baca: luar biasa) bagi para pria dan wanita tentang pelayanan dan keuangan dalam abad 21.

Pada hari-hari di akhir zaman ini, Allah sedang membangkitkan rasul-rasul dan nabi-nabi yang akan memiliki sumur minyak mereka sendiri untuk mendanai mereka dalam pemberitaan Firman Tuhan. Mereka akan memiliki sumber-sumber keuangan untuk mengukuhkan perjanjian Allah di muka bumi. Allah akan memberikan ide-ide kreatif pada Tubuh Kristus, yang akan menempatkan orang-orang percaya di tempat-tempat yang memiliki dominasi finansial untuk berfungsi di pasar dunia, yang akan membuat para pebisnis skeptis menjadi takjub. Allah akan membawa banyak orang ke tempat yang subur sehingga mereka dapat mendanai tuaian terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia.

Allah tidak akan memercayakan kekayaan yang sebesar itu ke tangan orang-orang yang tidak mengerti tentang tujuan mereka dalam Kerajaan Allah. Untuk menggenapi takdir-ilahi Anda, Anda perlu mengetahui tujuan mengapa Anda diciptakan, dan Anda juga perlu mengenali karunia yang ada dalam diri Anda. Pewahyuan tentang tujuan itu mendahului manifestasi dari pemeliharaan Allah.