Monday, October 17, 2011

Bab 2 Sungai Pendamaian

Mengalir
Hal apa yang terjadi yang sanggup mengubah orang yang memiliki 20 pertanyaan itu? Saya bergerak mengikuti aliran sungai pendamaian, pelayanan yang dipercayakan kepada setiap orang percaya; dan karena saya tidak cukup tahu dengan kepala saya, maka saya harus mengandalkan Roh Kudus. Kemudian, roh pewahyuan itu mulai bekerja dan memancar, dan segala sesuatu yang ada di dalam sungai itu mulai memancar melayani kehidupan. Kita tidak pernah dimaksudkan untuk melayani kehidupan dengan cara yang lain, tetapi hanya melalui Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Itulah mengapa Anda disebut sebagai bait Allah. Kita adalah bait Allah yang berjalan, berbicara, dan bernapas. Tidak ada batas-batas yang menghalangi ke mana Anda dapat pergi.

Karena mengikuti aliran sungai pendamaian, ke mana pun kami melayani sekarang ini adalah karena seseorang yang saya bimbing kepada Tuhan bertahun-tahun yang lalu. Dengan bergerak mengikuti aliran sungai dalam hidup saya, pintu-pintu telah terbuka oleh orang-orang yang masuk untuk menjadi gembala-sidang atau anggota-anggota berbagai Gereja. Sesungguhnya, Allah mulai menggerakkan saya kepada tujuan yang telah Allah tetapkan sebagai panggilan saya—Dia membuka pintu-pintu untuk acara televisi, karena istri saya, Sabina, dan saya, dipanggil untuk pelayanan media. Pelayanan yang kami jalani saat ini dimulai karena saya membawa orang orang datang kepada Tuhan, karena saya mengikuti aliran sungai pendamaian yang membuka pintu untuk rencana Allah dalam hidup saya.

Saya dipanggil untuk pelayanan pendamaian. sama halnya dengan
Anda, mungkin Anda adalah seorang pengusaha. Sebagai contoh,
saya mendengar kisah tentang seorang pria yang sudah lahir baru, dan
dia bekerja untuk National Aeronautics and Space Administration
(NASA). Dia adalah orang yang bertanggung jawab untuk merancang
sayap satelit yang mengelilingi bumi saat ini. Pada masa-masa awal
penjelajahan ruang angkasa, NASA meluncurkan satelit dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi. Satelit-satelit itu membutuhkan biaya
yang sangat tinggi, dan sayangnya, banyak yang hilang di luar
angkasa. Mereka tidak memiliki cara untuk mengendalikan gerakangerakan
satelit itu.

Mengalir mengikuti aliran sungai.
Suatu kali, pria ini datang ke suatu pertemuan doa dan datanglah
suatu firman Tuhan melalui beberapa orang yang berkarunia lidah
berikut penafsirannya, dan Tuhan berbicara kepada orang itu, “sayapsayap
seperti burung, sayap-sayap seperti burung.” Dia mulai
merancang sayap-sayap yang dapat mengendalikan satelit-satelit
NASA. Dia bukan seorang pengkotbah, tetapi dia menggenapi rencana
Allah dalam hidupnya—untuk membuat sayap-sayap bagi satelitsatelit
agar Injil dapat diberitakan di seluruh dunia melalui sinyalsinyal
satelit-satelit ke berbagai televisi dan radio. Dia mengalir
mengikuti aliran suatu sungai dalam hidupnya.
Banyak dari Anda yang menjerit kepada Tuhan, banyak dari Anda
yang memiliki hal-hal yang besar dalam roh Anda, dan saya katakan
ini kepada Anda: Ketika Anda mengikuti aliran sungai pendamaian
itu, maka itu akan membuka pintu takdir ilahi (destiny) dalam hidup
Anda. Tidak ada satu hal pun yang Sabina dan saya lakukan
sekarang ini yang tidak berkaitan dengan sungai pendamaian dalam
hidup saya itu. Apa pun sungai yang ada dalam hidup Anda, semakin
Anda mengikuti alirannya, maka itu akan semakin baik.
Mengapa saya menyampaikan tentang konsep sungai pewahyuan
yang mengalir dari roh Anda? Karena Kaum Kedar meresponi
pewahyuan. Mereka tidak meresponi olah mental dan perdebatan,
mereka tidak meresponi berbagai argumen. Kaum Kedar suka berdebat,
tetapi ketika Anda berdebat, mungkin ada suatu argumen yang dapat
meyakinkan pikiran seseorang, tetapi pikiran mereka rentan untuk
berubah. Sasaran saya bukan pikiran orang-orang; saya ingin menjadi
penjala hati orang-orang. Yesus berkata, “Aku akan menjadikan
engkau penjala manusia,”—bukan orang-orang yang hebat dalam
berdebat dengan kepintaran pikiran mereka. (Lihat Markus 1:17).
Ketika saya berada di Pakistan, saya melihat beberapa hal yang
sangat menarik. Saya menyaksikan ritual-ritual yang dilakukan oleh
para Kaum Kedar untuk mendapatkan kesembuhan pada malam
perayaan untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan oleh
Abraham. Mereka percaya bahwa yang dibawa Abraham ke mezbah
untuk dipersembahkan adalah Ismael, bukan Ishak. Kenyataannya,
mereka percaya bahwa Ismael akan dikorbankan di gunung yang
sekarang dikenal sebagai Dome of the Rock (tempat yang paling suci
kedua di Yerusalem bagi Kaum Kedar setelah rumah ibadah terbesar
mereka); tetapi sebagai gantinya, ada domba jantan yang tersangkut
di semak-semak dan digunakan sebagai korban bakaran.
Itulah yang dilakukan umat Kaum Kedar, untuk menghormati
peristiwa itu setiap tahunnya, mereka menggunakan hewan-hewan
kurban. Dalam salah satu ritual rohaninya, ada cincin yang
direndam dalam darah kambing selama tiga hari, sambil diiringi
pembacaan ayat-ayat kitab sucinya. Selama seseorang memakai cincin
itu, maka orang itu akan bebas dari penyakit. Tetapi konsekuensinya,
orang itu membuat perjanjian dengan sesuatu yang menguasai jiwa
mereka. Mereka menukarkan jiwa mereka untuk sesuatu yang lain.
Ketika saya sedang berada dalam pesawat yang membawa saya
kembali ke Kanada, saya mulai berbicara kepada Tuhan tentang apa
yang saya lihat di Pakistan. Saya bertanya, “Tuhan, apa jawaban-Mu?”
Ketika saya memikirkan bangsa yang rakyatnya banyak itu, saya
berkata, “Tuhan, bagaimana orang-orang itu bisa mengenal siapa
Yesus?” Dia menjawab, “Selama lima tahun, terus bombardir bangsa
itu dengan media, dan bangsa itu akan berubah.”
Tetapi Dia juga mulai menunjukkan kepada saya sesuatu tentang
dunia Kaum Kedar. Saya bertanya, “Bagaimana itu akan terjadi?”
Dia mengatakan pada saya bahwa akan tiba harinya di mana mereka
akan datang ke depan pintu Gereja, dan mereka akan meminta
Anda untuk berdebat dengan mereka. Allah berkata, “Ketika mereka
memintamu untuk berdebat dengan mereka, Aku ingin agar kau
berkata tidak.”
Tetapi Dia juga berkata, “Ketika kau sudah mempersiapkan diri
dan sudah siap, dan ketika ada orang-orang yang sudah dipersiapkan
di Gereja dan mereka sudah siap, maka Aku akan melepaskan
orang-orang itu.” Dan Dia berkata, “Aku ingin agar kau berkata,
‘Saya tidak akan berdebat dengan Anda, tetapi kami akan
mendemonstrasikan sesuatu. Bawa kemari orang yang sudah
meninggal, bawa kemari orang-orang yang buntung kaki maupun
tangannya, bawa kemari orang-orang yang sakit parah,’ dan katakan
kepada mereka, ‘Sekarang kemarilah dan tunjukkan siapa Allah
yang memiliki segala kuasa!’ dan dalam nama Yesus, demonstrasikan
kuasa-Ku! Dan katakan, ‘Kita tidak akan melakukan debat; kita
akan melakukan demonstrasi kuasa Allah!’” Itulah suatu era yang
akan segera terjadi di Gereja Amerika Utara.

“Dalam nama Yesus demonstrasikanlah kuasa-Ku!”
Kemudian saya melihat universitas-universitas dan auditoriumauditorium
dipenuhi dengan orang-orang yang mengatakan, “Kita
akan membuktikan Allah siapa yang benar-benar Allah! Dan kita
akan membuktikan siapa Yesus yang sebenarnya.” Dia berkata,
“Kita akan membuktikannya dengan kuasa, karena debat tidak
akan dapat membuktikannya.” Itulah mengapa saya tidak berdebat
dengan orang-orang Kedar. Kita hidup dalam suatu zaman kuasa
dan demonstrasi Roh Kudus, dan untuk itu, diperlukan penyerahan
total untuk mengalir mengikuti aliran sungai yang ada dalam diri
kita. Selain sungai pendamaian, ada sungai-sungai lain dalam diri
Anda.
Belas kasih
Ada strategi utama lainnya yang akan saya bagikan kepada Anda
tentang bagaimana memberitakan Injil. Yang berikut ini adalah suatu
contoh dari penyerahan total terhadap aliran sungai pendamaian.
Saya datang ke sebuah rumah sakit untuk menjenguk seorang teman,
karena dia sudah sakit selama beberapa waktu dan menjalani suatu
operasi kecil. Ketika saya berada di aula rumah sakit, saya melihat
tempat-tempat tidur di sana, dan ada suatu pemandangan yang
menarik perhatian saya: Seorang pria berambut putih yang sedang
berbicara di telepon dan dia terlihat begitu galau. Begitu saya melihat
wajahnya, gelombang belas kasih itu pun membanjiri saya. Saya
terdorong untuk berjalan menghampiri dia.
Sementara dia masih berbicara di telepon, saya menyela dan
berkata, “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?” Dia mendongak
menatap saya sambil memegangi teleponnya, dan saya bertanya
padanya lagi, “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?”
Dia meletakkan teleponnya dan berkata, “Istri saya. Dia dirawat
di sini tiga bulan yang lalu dan didiagnosis menderita kanker, dan
dokter mengatakan bahwa dia akan meninggal dalam tiga bulan.
Sekarang sudah tiga bulan dan istri saya terbaring di tempat tidur.
Dia tidak sadarkan diri dan dokter-dokter sudah menolak untuk
memeriksa dia karena mereka berkata bahwa sudah tidak ada lagi
yang bisa mereka lakukan untuk menolongnya.”
Saya berkata, “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?”
Saya belum pernah melakukan hal semacam itu sebelumnya—
berjalan menghampiri seseorang di rumah sakit dan menanyakan
apa yang mereka inginkan. Tetapi saya bertanya lagi, “Pak, adakah
sesuatu yang Anda inginkan?”
Kali ini dia berkata, “Saya ingin agar istri saya hidup.”
”Anda ingin dia hidup berapa lama?” tanya saya.
“Tiga bulan,” sahutnya.
“Bagaimana kalau satu tahun, apakah Anda bersedia?”
Dia tampak terheran-heran. Saya bertanya lagi, “Bagaimana kalau
satu tahun, apakah Anda bersedia?”
Dia menjawab, “Ya!”
“Bagaimana kalau tiga tahun, apakah Anda bersedia?”
Dia menjawab, “Ya!”
Karunia iman itu turun atas saya, dan melalui Roh Kudus, saya
tahu bahwa Dia menjamin istrinya hidup hingga tiga tahun. Anda
mengerti apa yang sedang saya bicarakan ini? Itu bukan iman saya.
Itu adalah karunia iman yang turun atas saya, dan saat itu juga saya
tahu bahwa saya dapat berdoa untuk istrinya.
“Kalau saya boleh berdoa untuk istri Anda, saya percaya bahwa
Yesus akan menyembuhkan dia dan mengembalikan dia kepada
Anda.”

“Tolong doakanlah,” kata pria itu. Jadi saya berdoa untuk istrinya
dan begitu saya menumpangkan tangan atasnya dan menghardik
kankernya, kuasa Allah pun menjamahnya. Warna kulitnya berubah,
dan dia membuka matanya. Ada suatu perubahan yang mendadak
terlihat pada dirinya, dan suaminya sangat terkejut, dia sontak
menoleh memandangi saya dan berkata,”Oh, terima kasih, terima
kasih!”
“Jangan, jangan berterimakasih kepada saya, izinkan saya bercerita
tentang Yesus!” Saya tahu bahwa ini adalah suatu kesempatan
untuk memberitakan keselamatan, jadi saya memberitakan Injil
padanya. Dia menatap saya, dan saya bertanya padanya, “Apakah
Anda mau menerima Yesus ke dalam hidup Anda?”
Dia berkata ya, dan dia berdoa bersama saya. Dengan air mata
yang menggenangi matanya, dia melihat saya dan berkata, “Pagi ini
ketika saya bangun untuk membawa istri saya ke rumah sakit, saya
melihat ke luar jendela dan saya melihat seorang lelaki berpakaian
putih, dengan wajah yang bercahaya, dan dia tersenyum—sekarang
saya tahu bahwa dia adalah Yesus!”
Orang itu menerima keselamatan karena saya bekerjasama dengan
sesuatu yang sudah diatur oleh Roh, dan saya hanya kebetulan berada
di sana. Saya tidak dapat merencanakan itu dengan pikiran saya.
Saya hanya mengalir mengikuti aliran sungai kasih dalam diri saya.
Belas kasih bukan bagaimana perasaan seseorang tentang situasi
mereka, itu bahkan bukan bagaimana perasaan Anda tentang mereka.
Itu namanya kasihan, bukan belas kasih!
Belas kasih adalah hati Allah bagi orang itu, dan pada saat itu
Anda mendapatkan download kehidupan dari belas kasih Allah yang
melimpah terhadap orang itu. Dan setiap kali belas kasih itu datang,
itu membuka pintu-pintu terhadap karunia-karunia Roh Kudus yang
bekerja. Belas kasih akan membuka karunia-karunia Roh.
Belas kasih, bukan kasihan.
1 Korintus 14:1 berkata, “Kejarlah kasih itu dan usahakanlah
dirimu memperoleh karunia-karunia Roh … ” Ya, Anda berusaha
memperoleh karunia-karunia Roh; ya, Anda begitu menginginkan
karunia-karunia yang terbaik, tetapi prioritasnya adalah mengejar
kasih. Ketika Anda mengejar kasih, itu membuka pintu untuk sungai
dan kehidupan Allah. Karunia-karunia Roh bekerja bahkan ketika
saya tidak tahu karunia-karunia apakah itu. Saya belum cukup
mendapatkan pengajaran dalam hal ini.
Kenyataannya, setelah saya cukup mendapatkan pengajaran,
karunia-karunia itu justru berkurang. Saya bercerita dengan jujur
kepada Anda. Saya tidak menentang pengajaran, tetapi yang kita
butuhkan sebenarnya adalah pelatihan. Pengajaran akan memberi
Anda informasi dan menggelitik benak Anda, tetapi pelatihan akan
memperlengkapi Anda dan mengimpartasikan sesuatu dalam diri
Anda untuk mendorong Anda bertindak. Saya dilatih, dan saya bahkan
tidak mengetahuinya. Dalam prosesnya, karena saya mengejar kasih
Yesus untuk orang itu atau orang-orang di sekitar saya, dan saya
bergerak mengikuti aliran kasih yang dialirkan dengan melimpah
dalam hati saya oleh Roh Kudus, maka itu membuka pintu untuk apa
pun yang dibutuhkan pada saat itu untuk menyelesaikan pekerjaan
itu.
Tidak ada cara khusus yang jitu bagi Anda untuk memberitakan
tentang Yesus kepada seseorang. Tidak ada formula khusus.
Memang sebenarnya formula itu ada, tetapi itu jika Anda ingin
membuat seseorang “selamat dalam otaknya.” Di Gereja, saya sudah
melihat banyak orang yang diselamatkan dalam otaknya saja. Separuh
dari pelayanan saya adalah menyelamatkan orang-orang yang
menerima keselamatan hanya dalam otaknya itu! Pernahkah Anda
bertemu dengan orang yang diselamatkan hanya dalam otaknya?
Sekadar duduk manis di gereja tidak akan membuat Anda menjadi
orang Kristen, sama halnya, duduk di garasi saja tidak akan
membuat Anda menjadi mobil.
Hati Anda harus terbuka, roh Anda harus diperbarui. Ketika saya
berbicara dengan orang-orang Kedar, saya berkata, “Mari kita sejenak
melupakan tentang pikiran Anda, mari kita bicara tentang roh
Anda.”
Tanggapan mereka, “Apa? Maksud Anda jiwa saya?”
“Bukan, bukan, mari kita bicara tentang roh Anda. Ada manusia
roh dalam diri Anda. Saya ingin berbicara dengannya sebentar saja.”
“Roh? Oh ya, benarkah?” sahut mereka.
“Ya, mari kita bicara tentang apa yang ada dalam hati Anda.” Itu
membuka pintu; karena ketika Anda mengasihi hati mereka, maka
Allah akan hadir dan mendukung Anda. Untuk memiliki pelayanan
pendamaian yang berhasil, Anda harus memiliki sikap seperti itu.
Saya berbicara dari pengalaman saya. Sebagai seorang Kaum Kedar,
bagi saya, Firman Allah sangat berharga karena sejak kecil, saya
sudah diajarkan betapa pentingnya kitab Kaum Kedar—dan bersedia
mati demi kitab itu. Sekarang saya dapat hidup tidak hanya untuk
satu kitab, melainkan untuk Firman yang Hidup, yang tentang-Nya
Alkitab bersaksi dan mengungkapkan.
Yesus berkata bahwa ketika Anda menyelidiki ayat-ayat Alkitab,
maka ayat-ayat itu akan bersaksi dan mengungkapkan tentang Dia.
Di penghujung hari, siapa yang diungkapkan pada Anda itulah yang
membuat perbedaan. Jadi, ketika Anda menjadi surat hidup yang
dapat dibaca semua orang, maka ke mana pun Anda pergi, mereka
akan melihat sungai itu mengalir dari dalam diri Anda—memancar
keluar dari dalam diri Anda dan memberikan kehidupan.
Strategi penting lainnya—menunggu orang-orang untuk mengajukan
pertanyaan kepada Anda. Dengan perkecualian adanya halhal
supernatural seperti apa yang terjadi di rumah sakit itu, strategi
ini dapat saya gunakan pada setiap orang yang saya bimbing kepada
Kristus, bahkan pada setiap Kaum Kedar. Saya tidak serta merta
‘melompat’ dan menyergap! Saya menunggu mereka untuk bertanya
pada saya. Ketika belas kasih itu menguasai saya, saya berserah
kepada Roh Kudus dalam cara apa pun yang memungkinkan. Tetapi
saya mencari hikmat Allah, karena kitab Amsal mengatakan bahwa
“Orang yang bijak memenangkan jiwa-jiwa.” (Lihat Amsal 11:30,
terjemahan bebas). Bukan berarti bahwa Anda menjadi bijak dengan
memenangkan jiwa-jiwa, itu berarti bahwa untuk memenangkan
jiwa-jiwa, Anda harus bijak. Rasul Paulus juga menulis ini kepada
jemaat di Korintus, “Oleh karena dunia tidak mengenal Allah oleh
hikmatnya” (1 Korintus 1:21).
Buah Hikmat
Ujian yang sebenarnya terhadap hikmat—apakah Anda mengenal
Allah dan dapatkah Anda mengungkapkan tentang Allah? Itulah buah
hikmat. Apakah hikmat? Itu adalah pewahyuan yang disembunyikan.
Apakah pewahyuan? Itu adalah hikmat yang disingkapkan.

Pertanyaan dan Jawaban
Ada misteri-misteri tentang kehidupan orang-orang yang tersembunyi
dalam Allah. Ketika Anda bergerak mengikuti aliran
Roh dan ketika Anda bergerak mengikuti aliran kasih, Allah akan
memberi Anda perkataan yang tepat untuk dikatakan pada waktu
yang tepat untuk melayani orang-orang. Anda perlu mencari jawabanjawaban
bagi pertanyaan-pertanyaan dalam hati mereka.
Hampir di sepanjang hidup saya, saya memiliki kerinduan untuk
menjawab pertanyaan orang-orang. Mereka mengajukan banyak
pertanyaan, dan saya mencari cara-cara untuk menemukan jawaban
bagi pertanyaan mereka dengan mengikuti aliran Roh Allah dan
hikmat dari Alkitab. Sementara mencari jawaban-jawaban itu, saya
mendapati bahwa hati mereka terbuka. Pertanyaan adalah kunci
untuk membuka hati manusia. Tidak hanya pertanyaan-pertanyaan
yang mereka ketahui, tetapi juga “pertanyaan-pertanyaan yang tidak
terucapkan.”
Ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak terucapkan dalam hati
manusia, khususnya, pada setiap hati orang Kaum Kedar. Ada
pertanyaan-pertanyaan yang dalam dan dipendam, dan jika Anda
belajar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak terucapkan
itu—dengan hikmat dari Roh Allah—maka Anda akan membawa
orang-orang lain pada pengenalan akan keselamatan dari Yesus Kristus.
Melalui pengalaman-pengalaman saya, saya berharap dapat melatih
roh Anda untuk belajar bagaimana menangkap dan meraih jawaban—
jawaban dari Roh. Dengan berserah kepada-Nya, berarti Anda
mengizinkan jawaban-jawaban itu keluar melalui kehidupan Anda,
melalui DNA Anda, melalui kepribadian Anda.
Anda tidak dapat meniru saya; Anda tidak dapat meniru siapa
pun. Jika Anda mencoba untuk meniru orang lain, paling banter,
Anda hanya akan menjadi orang lain yang kelas-dua. Saya lebih
suka mendorong Anda untuk menjadi diri Anda sendiri yang kelassatu!
Jadilah ekspresi unik kelas-satu dari Yesus dalam diri Anda
sebagaimana adanya Anda, dan ekspresikan Yesus melalui diri Anda
apa adanya. Saya hanya menceritakan pengalaman-pengalaman
saya dan berharap agar Anda dapat mempelajari hal-hal yang akan
membantu Anda untuk membawa orang-orang lain kepada Tuhan—
tetapi dengan cara Anda sendiri. Prinsipnya sama: dari Roh yang
sama. Tetapi Dia mulai bekerja dan mengekspresikan diri-Nya
dalam banyak cara. Ingat: sungai itu ada dalam diri Anda dan itu
adalah sungai pendamaian yang perlu memancar keluar.
Orang-orang Kaum Kedar memiliki mentalitas pelayan. Karena
Ismael masih percaya akan keselamatan melalui perbuatan. Pola
pikir mereka adalah melayani—mereka tidak mengerti tentang
anugerah. Apakah anugerah itu? Seringkali anugerah didefinisikan
sebagai “kebaikan yang kita tidak layak menerimanya.” Apa artinya
itu? Anugerah adalah pengaruh ilahi dari Allah terhadap hati manusia
yang menimbulkan respons pada hati orang-orang tanpa melanggar
kehendak bebas mereka. Itulah anugerah Allah.
Kita harus tunduk pada Roh Allah, tunduk pada anugerah itu,
dan mengizinkan Roh Kudus mengendalikan kita. Pernahkah Anda
memerhatikan suatu waktu ketika Allah memengaruhi dan menjamah
hati Anda, di luar kekerasan pikiran Anda atau kekeraskepalaan
Anda? Mungkin Anda telah menyadari adanya suatu perubahan
dalam hati Anda, dan Anda meresponi Allah? Kita semua adalah
produk dari anugerah. Anugerah Allah masuk dalam hati kita. Di
manakah anugerah itu tinggal? Itu tinggal dalam roh kita. Apakah
itu benar? Jika ya, kita harus mengizinkannya memancar keluar dari
dalam diri kita, dan itu perlu memberi pengaruh pada semua aspek
lain dalam hidup kita dan seluruh keberadaan kita—itu harus nyata
agar orang-orang bisa melihatnya.
Lebih baik berbicara kepada hati,
daripada berdebat dengan pikiran
Anugerah Allah perlu mengalir keluar dari dalam diri kita dan
menjamah hidup orang-orang lain. Itulah anugerah Allah, itu perlu
memancar keluar. Belajarlah untuk berbicara pada hati seseorang,
daripada beradu pendapat dengan pikiran seseorang. Argumen-argumen dari pikiran seseorang hanyalah tembok-tembok dan
contoh-contoh dari rasa takut yang membentengi pribadi dan hati
orang itu. Semua argumen adalah mekanisme rasa takut dan temboktembok
pun didirikan seperti puri yang membentengi hati mereka.
Tetapi jika Anda dapat menembus ke tembok-tembok itu dengan
Roh Kudus, maka Anda akan menjadi pengunjung pertama di “rumah”
atau hati seseorang yang sebenarnya. Ketika Anda tiba di sana,
mereka akan mengetahuinya. Saya telah mendapati bahwa tidak
ada seorang pun dapat datang kepada Anak jika bukan Bapa sendiri
yang menariknya.
Ingatkah Anda pada pernyataan yang saya ucapkan pada pria
Kaum Kedar di restoran itu? Saya mengatakan padanya bahwa rohnya
diarahkan dan ditarik pada kebenaran. Ada suatu tarikan yang
terjadi—Anda tidak menarik orang, melainkan Bapa yang menarik
mereka. Bagaimana Bapa melakukannya? Dengan Roh Allah; Bapa
menarik mereka melalui Anak-Nya. Jadi saya menunggu tandatanda
terjadinya penarikan itu. Dalam pengalaman saya, biasanya
pertanyaan-pertanyaan mereka berubah-ubah seiring berjalannya
waktu. Jika Anda pernah memimpin seseorang kepada Tuhan, mungkin
Anda sempat memerhatikan bahwa pertanyaan-pertanyaan mereka
mulai berubah.
Mereka menjadi sangat terbuka, dan akhirnya pertanyaanpertanyaan
mereka keluar dari hati. Anda akan mengetahuinya,
jangan khawatir, Anda akan mengetahuinya karena Anda sadar
akan Allah. Anda akan menyadari kasih-Nya; Anda akan menyadari
kehadiran-Nya. Dia akan menolong Anda, dan ketika Anda mulai
bergerak mengikuti aliran menuju ke suatu tempat yang tidak Anda
ketahui, ketika Anda mulai melangkah keluar dari kemampuan dari
apa pun yang terprogram dan terorganisir dalam pikiran Anda, maka
Anda akan mulai merasakan arti yang sebenarnya dari kehidupan
Kristen. Anda akan mengalami sungai itu, dan itu sangat menarik!

Ketika sungai Allah mengalir dan orang-orang datang kepada Kristus,
Anda akan bersukacita. Setelah pria itu menerima keselamatan
di Perkins’s, saya kembali ke rumah, dan saya bersukacita. Saya
melompat-lompat! Saya lebih gembira daripada dia karena saya
menemukan sesuatu yang ada dalam roh saya, dan itu adalah suatu
sungai—yang mengalir dari anugerah Allah.
Terkadang kehidupan Anda dapat membuat sungai Anda mampet;
kadang pendidikan Anda dapat menyumbat kehidupan Allah dalam
diri Anda. Marilah kita jujur. Sungai itu adalah hal pertama yang
ingin kita alami. Saya ingin menjadi bor dan mengebor dalam-dalam
ke sumur roh Anda—saya ingin membuka sumbatan dari kehidupan
yang sudah ada dalam diri Anda.
Acapkali kita mengatakan hal-hal seperti, Tuhan, kami ingin
hujan itu turun; kami ingin agar kebangunan rohani itu terjadi, kami
ingin agar Allah datang; kita ingin agar kuasa itu turun; kita berkata,
“Hujan turun dari Surga.” Tetapi sering kali kita lupa bahwa ada
sumur-sumur yang harus digali dalam hidup kita sebelum hal-hal
itu dapat terjadi. Kita perlu menggali sumur-sumur yang telah Allah
sediakan dalam hidup kita. Ketika Anda mengebor ke pusat roh
Anda dan melepaskan aliran sungai itu, maka Anda akan menjadi
surat hidup yang dapat dibaca oleh semua orang. Anda akan menjadi
cerminan Kristus yang unik dan orisinil. Anda tidak akan menjadi
tiruan lagi, Anda tidak akan menjadi formula lagi, Anda tidak akan
perlu lagi berkata, “inilah empat aturannya, dan inilah yang perlu
Anda lakukan berikutnya.” Ketika orang-orang berinteraksi dengan
Anda, mereka berinteraksi dengan Pribadi yang lebih dahsyat yang
ada dalam diri Anda.
Pada waktu yang lain, seorang Kaum Kedar datang menemui saya.
Tujuan saya dari menceritakan kisah-kisah dari pengalaman saya
ini adalah untuk membangkitkan semangat Anda terlebih dahulu …
sebelum saya memberikan metode-metodenya pada Anda. Jika saya
hanya memberikan metode-metodenya, Anda akan memiliki suatu
formula, tetapi Anda tidak memiliki rohnya—Anda hanya akan
menjadi ‘teknisi,’ bukan surat yang hidup.
Demikianlah, pada suatu sore, saya bertemu dengan teman
Kaum Kedar ini. Dia mengatakan pada saya bahwa dia sering melihat
saya di Restoran Perkins’s pada Minggu malam ketika saya
mengumpulkan orang-orang yang sudah menerima keselamatan,
dan saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Ada
seorang Kaum Kedar yang baru menerima keselamatan, dan saya
membicarakan tentang Yesus padanya. Orang ini mendengarkan
apa yang kami bicarakan, kemudian dia pulang. Belakangan dia
datang kembali dan berkata, “Saya ingin bicara dengan Anda.”
“Oke, apa yang ingin Anda bicarakan?”
“Saya ingin tahu bagaimana saya dapat mengenal Yesus ini,”
katanya.
Pada waktu itu, saya masih belum terlalu berpengalaman dalam
hal ini, jadi saya selalu memastikan bahwa setiap orang “memenuhi
syarat” untuk berdoa. Saya bertanya kepadanya, “Apakah Anda
yakin bahwa Anda menginginkan Yesus? Apakah Anda bersedia
memberikan seluruh hidup Anda kepada-Nya, semuanya? Apakah
Anda benar-benar menginginkan Yesus?” Sekarang saya menerima
mereka apa adanya seperti ketika mereka datang, tetapi pada waktu
itu, mereka harus ‘memenuhi syarat.’ Jadi, saya akan mewawancarai
mereka satu persatu sebelum saya berdoa bersama mereka untuk
memastikan bahwa itu tidak main-main. Memang hal ini ada
manfaatnya juga. Itulah mengapa orang-orang yang datang kepada
Kristus dengan cara demikian itu masih tetap berjalan bersama
Kristus hingga sekarang, karena pengalaman mereka dengan Kristus
itu murni.
Jadi, saya bertanya kepada pria Kaum Kedar ini, “Mengapa
sekarang Anda ingin datang kepada Yesus? Apa perubahan apa?”
Katanya, “Ehm, selama dua tahun saya berada di dekat Anda,
Hadirat ini terasa oleh saya.”
Saya tidak mengetahuinya! Anda melihat cara kerjanya? Apa
yang saya lakukan? Mengejar kasih, saya tidak tahu bahwa orang
ini ‘terkena dampak’ dari apa yang saya lakukan dalam restoran itu.
Dia berkata, “Selama dua tahun, saya mengalami ini, tetapi setiap
kali saya pulang ke rumah, hadirat itu hilang. Hari ini, Hadirat
itu datang pada saya, mengikuti saya sampai ke rumah, dan tidak
meninggalkan saya. Dan saya tahu bahwa saya harus mengenal
Yesus ini!”
Sekarang, di mana sulitnya itu? Perdebatan mental dan intelektual
apakah yang saya lakukan bersama teman Kaum Kedar ini?
Saya berkata, “Baik, Anda memenuhi syarat, kami perlu berdoa
bersama Anda.” Dan kami berdoa bersama saudara ini, dan dia pun
lahir baru. Tidak lama berselang, saya menghadiri pernikahannya,
menyaksikan pernikahannya adalah suatu berkat yang luar biasa.
Dia memberikan hatinya kepada Kristus karena hadirat-Nya terasa
nyata.
Jika Kekristenan itu seperti semua agama lainnya, mengapa
orang-orang Kristen berbeda dari orang-orang lain yang melihat
kasih karunia Allah mengalir dari dalam diri Anda? Setiap agama
memiliki terang, pengetahuan, dan semacam pencerahan. Tetapi jika
yang Anda miliki hanya terang, apa yang membuat Anda berbeda?
Terang yang sejati adalah ekspresi yang sebenarnya dari kehidupan
Allah. Itulah mengapa dalam Yohanes 1:4, Yohanes berbicara tentang
Yesus, “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.”
Terang yang kita miliki adalah ekspresi dari hidup-Nya—substansi
yang nyata dari-Nya. Jika yang Anda miliki hanya pengetahuan,
Anda akan besar kepala. Tetapi jika Anda memiliki kasih, maka
Anda akan bertumbuh, dan Anda akan dapat membagikan itu pada
orang-orang lain.
Kasih membangun Anda untuk berbagi
dengan orang-orang lain
Dengan tenang, lembut, dan penuh kasih … dan (semoga) dengan
ramah, saya berusaha untuk membantu Anda melakukan sedikit
penyesuaian—untuk belajar menunjukkan kasih terlebih dahulu.
Saya menceritakan kepada Anda bagaimana hati Allah mengimpartasikan
sesuatu pada—dan mengobarkan—roh iman Anda.
Inilah cara Allah melihat Kaum Kedar. Jika Anda tidak melihat
mereka seperti Yesus melihat mereka, maka Anda tidak akan dapat
mengasihi mereka seperti Yesus mengasihi mereka.
Dan ketika kasih itu mengalir, itu memancarkan segala sesuatunya
tentang Allah, dan hampir di sepanjang waktu, para Kaum Kedar
diselamatkan dengan cara ini dalam pelayanan kami—karena kami
mengasihi mereka. Saya mengasihi mereka, tanpa ada “udang di
balik batu.” Saya mengasihi mereka, tanpa terpengaruh oleh fakta
apakah mereka akan menerima Kristus atau tidak. Saya mengasihi
mereka karena mengasihi mereka! Ingat, yang dapat membuatnya
berhasil itu bukan saya—hanya Roh Kudus yang bisa melakukannya.
Tetapi dalam mengasihi semua orang, hadirat-Nya turun, dan karuniakarunia-
Nya pun bekerja.
Mimpi dan Penglihatan
Strategi lain untuk memenangkan Kaum Kedar bagi Tuhan adalah
melalui mimpi dan penglihatan. Ketika Allah berkata kepada saya
bahwa seluruh generasi Kaum Kedar akan segera datang ke Kerajaan
Allah, saya bertanya kepada-Nya, “Tuhan, bagaimana itu akan
terjadi?” Dan Dia memberitahu saya tentang lima hal yang akan
terjadi. (Kelima hal itu akan dijelaskan dalam bab berikutnya).
Salah satu hal yang Dia sampaikan kepada saya adalah, “Aku
akan melakukannya melalui berbagai mimpi dan penglihatan. Aku
akan mendatangi penganut kepercayaan Kaum Kedar melalui mimpi
dan penglihatan dan membangkitkan kembali jeritan dalam hati
mereka, sehingga mereka akan mencari Aku untuk mendapatkan
jawaban.” Allah akan meresponi jerit tangis Ismael dengan berbagai
mimpi dan penglihatan tentang Yesus. Jawaban bagi mimpi-mimpi
dan penglihatan-penglihatan itu adalah Injil Yesus Kristus, yang
adalah kuasa Allah yang membawa keselamatan. Bayangkan jutaan
Kaum Kedar yang mencari jawaban bagi penglihatan-penglihatan
mereka tentang Yesus, lelaki berpakaian putih dengan lubang di
kedua tangan-Nya, dan berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup” (Yohanes 14:6).

Mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan itu akan mencengkeram
kesadaran mereka, dan untuk selamanya, hati mereka akan rindu untuk
mencari Bapa yang menarik mereka. Dalam mencari kebenaran,
mereka akan mengetuk pintu Rumah Ibadah mereka, mereka akan
mencari kemana-mana. Mereka akan datang ke Gereja untuk mencari
jawaban. Gereja harus siap untuk memberitakan tentang Yesus kepada
mereka. Dari pengalaman, saya tahu bahwa orang-orang Kaum
Kedar memberi perhatian khusus pada mimpi-mimpi mereka. Umat
Kaum Kedar percaya bahwa sejak kematian Nabi mereka (nabi
dalam Kepercayaan Kaum Kedar), Allah tidak berbicara secara
audible—dapat didengar oleh telinga jasmani, jadi Allah menggunakan
mimpi sebagai sarana komunikasi dengan hati mereka.
Kasih akan menginterpretasikan impian sebuah hati
Pintu yang terbuka dalam pengertian mereka adalah mimpimimpi
dan penglihatan-penglihatan. Sebagai seorang Kaum Kedar,
saya memberikan perhatian khusus pada mimpi-mimpi saya, bahkan
ada waktu-waktu khusus dalam kalender Kaum Kedar di mana umat
Kaum Kedar berdoa dan percaya bahwa mereka akan mendapatkan
suatu penglihatan. Beberapa bahkan percaya bahwa jika mereka
mendapatkan penglihatan, maka mereka akan mendapatkan tiket
gratis ke Surga. Tetapi, hampir di sepanjang waktu, mereka harus
melakukan upaya untuk mendapatkan “jalan udara” yang akan
membawa mereka cukup tinggi untuk memasuki Surga. Jadi,
mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan adalah kunci utama
dalam Kepercayaan Kaum Kedar.
Jika kita tidak bergerak mengikuti kasih, berarti kita tidak
bergerak sealiran dengan sungai pendamaian; dan kita tidak akan
membuka pintu bagi Roh Kudus untuk dapat membantu kita mengartikan
mimpi-mimpi itu. Jika Anda tidak mengasihi hati mereka,
Anda tidak akan dapat mengartikan impian dari hati mereka.
Itulah hal lain yang saya lakukan ketika saya bersama seorang
Kaum Kedar. Saya mencoba untuk mengenali roh mereka, mencoba
mengidentifikasi dan mencari di mana hati mereka. Dan saya mulai
berbicara kepada hati mereka, daripada beradu pendapat dengan
kepala mereka. Dan jika sepertinya saya tidak mendapatkan
kemajuan, saya mengatakan yang semacam ini, “Hei, dengar, apakah
belakangan ini Anda mendapatkan mimpi-mimpi?” Kemungkinan
besar, mereka akan menceritakan dua atau tiga mimpi. Salah satunya
murni dari Allah.
Jika Anda mengasihi orang itu, Anda tidak akan perlu bertanya,
Roh Kudus akan memberi Anda penafsirannya, dan ketika Anda
menafsirkan mimpi itu … sekarang Anda mendapatkan perhatian
mereka. Mereka akan bertanya kepada Anda bagaimana Anda bisa
tahu penafsirannya. Mereka akan ditarik mendekat pada kebenaran,
dan Anda akan tahu bahwa Allah menyertai Anda. Dan mereka akan
ditarik mendekat kepada-Nya.
Ketika hati terbuka dan mata terbuka lebar, maka perhatian itu
pun muncul. Sekarang Anda tahu bahwa inilah saatnya. Tanyakan
pada mereka, apakah Anda siap? Biasanya, saya menunggu mereka
untuk bertanya pada saya. Mimpi dan penglihatan adalah kunci
bagi realita Kaum Kedar. Sebagai Gereja, kita harus bergerak
mengikuti Allah, dan Dia akan membantu kita. Saya memberi Anda
kunci-kunci yang praktis untuk menjangkau mereka.
Kuncinya adalah mengalir mengikuti Roh Kudus. Sangat
sederhana, bukan? Tetapi Anda tahu bahwa Injil itu sederhana. Itulah
kesederhanaan Kristus. Dengan berserah mengikuti Roh Kudus, kita
mengizinkan Dia memberikan penafsiran yang menarik perhatian
mereka—tetapi semuanya itu dimulai dengan mengasihi mereka!
Anda ingat pria Kaum Kedar yang menerima keselamatan setelah
mengajukan 20 pertanyaan pada saya? Setelah dia kerap berkumpul
bersama saya dan seorang percaya lainnya selama enam bulan. Kami
menanyakan alasannya padanya.
“Sebenarnya, selama enam bulan itu, saya merasakan kasih yang
tanpa syarat dari kalian, itu jenis kasih yang belum pernah saya
rasakan sebelumnya. Tetapi saya diarahkan pada kasih yang ada dalam
diri kalian itu. Pada saat yang sama, saya ditarik, saya terpancing,
dan saya mengeraskan hati untuk tetap berpegang pada keyakinan
saya, dan itulah mengapa saya ingin menantang semuanya. Tetapi
dalam prosesnya, malah hati saya yang ditarik mendekat padanya.”
Anda lihat, jangan terpengaruh oleh kerasnya “kulit” seseorang.
Dulu saya orang yang berhati dingin, orang yang keras hati. Allah
lebih suka jika kita panas atau dingin, daripada suam-suam, karena
ketika Anda memutuskan di mana Anda berdiri, Dia akan berkata,
“Sekarang setelah kau mengambil keputusan, Aku dapat berurusan
denganmu.” (Lihat Wahyu 3:16).

Saya memutuskan untuk dingin saja, dan saya adalah salah satu
“orang pilihan-Nya yang beku.” Tetapi ada sesuatu yang mengubah
saya ketika saya menerima Yesus—saya menjadi ciptaan yang baru.
Tadinya saya hanya seorang Kaum Kedar, tetapi karena Roh Kudus
dan Tuhan, dan karena kebenaran dalam firman-Nya, saya berserah
mengikuti aliran sungai pendamaian. Saya bahkan tidak tahu apa
yang sedang saya lakukan, tetapi saya tahu bahwa saya harus
membagikan sukacita saya kepada para Kaum Kedar lainnya.
Sebenarnya, saya tidak melakukan apa-apa. Saya hanya berserah
mengikuti Seseorang yang sudah mengetahui akhirnya sejak awal.
Saya sering mendapati bahwa kita telah melatih orang-orang
dengan demikian baik sehingga mereka ahli dalam teori, tetapi mereka
tidak tahu bagaimana benar-benar membawa orang lain kepada
Kristus. Ketika orang-orang pertama kali datang kepada Kristus,
ada semangat yang meluap-luap. Harus ada keseimbangan antara
semangat dan pengetahuan.
Bagaimana Anda menggunakan mimpi-mimpi dan penglihatanpenglihatan
untuk membagikan kasih Kristus? Pertama, Anda kembali
pada Alkitab—merenungkannya, datanglah ke hadapan Tuhan dan
cernalah ayat-ayat firman Tuhan. Izinkan Roh Kudus menyentuh
hati Anda, dan biarkan kasih itu lahir dalam diri Anda. Ketika Anda
mengizinkan sungai itu mengalir, Anda akan mengatakan hal yang
benar di saat yang tepat kepada orang yang tepat—mengalirkan
mengikuti aliran sungai itu!
Jika Anda merasa perlu bertanya, “Apakah belakangan ini Anda
mendapatkan suatu mimpi?”dan mereka mulai menceritakannya
kepada Anda, Roh Kudus akan mulai menginterpretasikannya. Anda
cukup berkata, “Apakah Anda ingin mengetahui apa arti mimpi
itu?”
Kemungkinan besar jawabannya akan, “Ya, saya ingin tahu!”
itulah yang dikatakan orang-orang Kaum Kedar kepada saya.

Jika Anda tidak tahu apa yang harus dikatakan, katakan saja
kepada mereka bahwa Anda akan mendoakan tentang arti mimpi itu.
Katakan, “Saya akan bertanya kepada Yesus. Saya akan bertanya
kepada Bapa saya, dan saya akan menemui Anda lagi. Kita akan
membicarakan lagi tentang mimpi ini. Oke?”
Anda tidak harus mengartikan mimpi itu pada saat itu juga.
Pulanglah, bawa mimpi itu ke hadapan Tuhan, dan mintalah agar
Dia memenuhi Anda dengan kasih yang melimpah, yang akan
mengalirkan penafsiran mimpi itu. Kita sering berusaha untuk
mengetahui segala sesuatunya. Yang penting bukan mengetahui,
tetapi melakukan. Dalam proses melakukan, pengertian itu akan
datang. Itulah mengapa Alkitab berkata tentang mendengar Firman
dan melakukan Firman. (Lihat Matius 1:22). Karena ketika Anda
mendengar Firman dan Anda mulai melakukan Firman, maka
dalam prosesnya, Anda akan mendapatkan pengertian yang lebih
dan lebih lagi.
Jangan hanya mengetahui, tetapi melakukan.
Terang dan Hidup
Kita memiliki hidup yang menjadi terang. Apakah hidup itu? Itu
adalah pewahyuan yang tertulis dalam hati kita. Apakah terang? Itu
adalah pencerahan dari pewahyuan dalam hati kita yang sampai ke
pikiran kita. Pengertian datang ketika kita melihat kebenaran dan
berjalan dalam kebenaran itu. Untuk membangun hidup Anda bagi
Dia, jadilah pelaku Firman.
Hidup semacam itulah yang menarik bagi umat Kaum Kedar;
karena mereka tidak mencari suatu momen bersama Anda, mereka
melihat hidup Anda. Ketika mereka melihat bahwa hidup Anda
berbeda, maka Anda mendapatkan perhatian mereka. Sebagian besar
Kaum Kedar yang datang kepada Tuhan sebelum saya terjun dalam
pelayanan tidak langsung menerima Kristus. Bagi beberapa Kaum
Kedar, mereka membutuhkan beberapa bulan, bahkan ada yang
sampai beberapa tahun, tetapi akhirnya mereka menerima Kristus,
karena saya tidak berhenti mengasihi mereka.
Ketika mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan, mereka tahu
bahwa mereka dapat datang kepada saya karena dengan tulus saya
akan mencoba memberi mereka jawaban berdasarkan ayat-ayat
firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus.
Ketika saya mendapatkan jawaban bagi jeritan hati mereka,
mereka akan berkata, “Tunggu sebentar … bagaimana Anda dapat
mengetahui jawaban bagi hati saya?”
Saya mengatakan kepada mereka, “Itu bukan saya, Allah sayalah
yang membukakan jawaban itu melalui hubungan saya dengan Dia
dan berjalan bersama Dia. Anda juga dapat memiliki hubungan itu.”
Itulah mengapa mereka memberikan diri mereka kepada Kristus.
Banyak Kaum Kedar yang akan ingin berdebat dengan Anda
tentang ayat-ayat tertentu. Nanti saya akan memberi gambaran tentang
ini kepada Anda, tetapi sekarang saya ingin agar Anda mengerti ini
persoalannya. Jika Anda hanya memiliki suatu formula untuk
meresponi mereka, maka Anda benar-benar tidak ada bedanya
dengan mereka. Tetapi jika Anda menjadi surat yang hidup … maka
mereka akan melihat Yesus mengalir dari hidup Anda—sesuatu yang
akan menarik perhatian mereka.
Yohanes 3:8 berkata bahwa Anda dapat mendengar suara angin
bertiup dan datang dari satu arah, menuju ke arah berikutnya. Anda
tidak tahu dari mana angin itu berasal, Anda juga tidak tahu ke mana
angin itu pergi. Demikian juga halnya dengan tiap-tiap orang yang
lahir dari Roh. Jika Anda lahir dari Roh, Anda tidak dapat diidentifikasi
atau diketahui.

Ketika orang-orang Kedar melihat Anda sebagai surat yang
hidup, mereka tidak akan cukup mengetahui Anda, dan mereka
bertanya-tanya tentang apa yang berbeda dari Anda. Ketika mereka
bertanya, Anda dapat mengatakan kepada mereka bahwa Anda
berbeda karena Yesus—itulah angin Roh Allah, itulah terang yang
dari situ saya lahir, itulah sumber yang darinya saya berasal, itulah
hidup yang tertulis dalam hati saya, itulah surat hidup yang menjadi
panggilan saya dari Allah.
Kebenaran dan Teror
Ada suatu guncangan yang datang dari dunia Kaum Kedar. Itu
bukan karena kebetulan, jangan khawatir, karena itu adalah arus
bawah-permukaan yang ada di negara-negara Kaum Kedar. Itu adalah
arus bawah-permukaan dari Roh Allah yang mengalir ke negaranegara
Kaum Kedar. Itu adalah arus deras yang timbul di bawah
permukaan hati orang-orang Kaum Kedar dan membuat segala
sesuatunya muncul ke permukaan. Jadi, jangan khawatir, karena akan
ada beberapa perang dan desas-desus tentang perang, tetapi jangan
khawatir—itu bukan bagian akhirnya, melainkan baru awalnya.
Tetapi lihatlah pada intinya, dan pada apa yang Allah katakan,
karena Roh Allah sedang melakukan suatu pekerjaan yang dahsyat.
Dia sedang mempersiapkan hati bangsa-bangsa itu. Dia sedang
mempersiapkan hati kelompok-kelompok orang. Allah berkata bahwa
hendaknya kita jangan khawatir akan rumah ibadah-rumah ibadah
baru bermunculan, dan rumah ibadah baru yang terus dibangun di
seluruh penjuru dunia—bahkan beberapa rumah ibadah terbesar di
dunia. Tetapi ketahuilah bahwa suatu hari nanti, bangunan-bangunan
itu akan diubah menjadi tempat kudus bagi kemuliaan-Ku, dan hadirat-
Ku akan turun dan banyak orang dari Kaum Kedar yang akan melihat
Yesus dan mereka akan diselamatkan. Allah berkata bahwa mereka
sedang membangun suatu tempat kediaman bagi Dia, karena Dia akan
datang dan mengubah nama di dindingnya menjadi nama Anak-Ku.

Kuasa Allah akan mengalir—jangan khawatir atau takut karena
guncangan-guncangan yang ada akan semakin banyak. Biarlah
orang-orang melihat bahwa Anda tetap aman dan tenang dalam
kehidupan yang dari Allah dan dalam kebenaran-Nya yang dibukakan
kepada Anda melalui firman-Nya. Bergeraklah mengikuti aliran
Roh dan minumlah dari kehidupan yang ada dalam diri Anda, karena
dari dalam diri Anda mengalir air kehidupan itu. Sungai ini tidak
hanya untuk menyediakan minum bagi Anda, tetapi juga bagi orangorang
lain. Ini adalah sungai kehidupan yang mengalir dalam diri
Anda, bagi orang-orang yang terhilang, sekarat, dan kehausan
di padang gurun, karena mereka juga perlu minum. Mengalirlah
bersama sungai itu.
Seperti para teroris, di Gereja juga ada suatu keturunan yang
radikal, tetapi mereka tidak akan radikal secara jasmani, mereka
akan radikal dalam roh. Mereka akan menjadi orang-orang yang
berani. Anda akan melihat keberanian dan takut akan Tuhan itu turun
atas pria-pria dan wanita-wanita pada zaman ini karena Dia sedang
membangkitkan orang-orang, dan sementara mereka berbicara, Roh
Allah akan turun atas mereka yang mendengarkan firman-Nya, dan
mereka akan dipenuhi dengan Roh di tengah teror mereka.
Ada suatu keberanian yang turun atas gereja. Karena teror akan
menatap mata Gereja, dan teror akan melihat nyala api dan bara di
mata Yesus, dan teror itu akan tunduk. Akan tetapi, dia tidak akan
langsung tunduk. Akan ada suatu kematian, tetapi sebelum kematian
itu, akan ada hal-hal yang meningkat. Hal-hal itu akan meningkat,
karena ketika Anda mengusir iblis atau roh jahat dari seseorang, dia
akan keluar sambil membuat sedikit keributan! Iblis tidak tahu kapan
harus berhenti ketika dia kehilangan kendali. Terang Allah memancar
atas si musuh sehingga dia kehilangan kendali, dan dalam proses
kejatuhannya itu, dia menimbulkan masalah.

Tetapi akan segera tiba hari di mana Anda akan melihat para
teroris Kaum Kedar akan meledakkan umat mereka sendiri, dan
mereka tidak akan dapat membedakan antara orang-orang Kristen
dan Yahudi. Kemudian mereka akan menyadari bahwa ada sesuatu
yang salah, karena iblis akan terekspos secara total dan sepenuhnya.
Sekitar waktu itulah Anda akan melihat kematian.
Tembok Kaum Kedar telah runtuh.
Tuhan berbicara kepada saya; Dia berkata bahwa di alam roh,
tembok Kaum Kedar sudah runtuh, tembok itulah yang memenjarakan
orang-orang Kaum Kedar. Allah berkata, “Tinggal tunggu waktunya
saja bahwa runtuhnya tembok Kaum Kedar ini akan menjadi rahasia
umum! Karena Aku telah mendengar jerit tangis umat Kaum Kedar
dari balik tembok itu, dan jerit tangis itu naik sampai ke takhta-Ku,
Aku akan menjawab mereka karena Aku telah tergerak, karena Aku
telah menaruh jerit tangis itu dalam hati mereka, dan Aku akan
mendengarkan jeritan Ismael. Karena apa yang telah dianggap
sebagai suatu kesalahan oleh Gereja, apa yang telah dicoret oleh
Gereja, apa yang telah dianggap sebagai kebodohan oleh Gereja,
akan Aku gunakan pada hari-hari akhir ini dan Aku akan membuat
dia berkembang, karena Aku memiliki rencana untuknya.”
Jadi, kita, sebagai Gereja, perlu menyikapi ini dengan serius—
hati kita harus menjadi hati yang penuh kasih.
Pada zaman Gereja mula-mula, Saulus adalah seorang teroris;
dia tidak memiliki bom, tetapi dia memiliki batu-batu. Dia terlibat
dalam pembunuhan banyak orang. Dia adalah seorang pengacau
besar dalam Gereja. Allah datang menemui teroris itu, dan di hadapan
kemuliaan Yesus, dia tidak berdaya.

Kemuliaan-Nya
Dunia Kaum Kedar akan segera bertabrakan frontal dengan
kemuliaan Allah! Dan kemuliaan Allah akan membawa perubahan
yang tidak akan dapat diubah oleh manusia mana pun. Karena terang
mengusir kegelapan, tetapi kemuliaan Allah menghalau kegelapan
yang pekat! Ketahuilah bahwa kemuliaan Allah akan bangkit dan
berhadapan dengan kegelapan pekat dalam dunia Kaum Kedar. Bangkit
dan bercahayalah karena terang itu telah datang, kemuliaan Allah telah
terbit atas kita. Ada kegelapan di dunia dan kegelapan yang pekat
atas orang-orang. Tetapi kemuliaan Allah akan terbit atas Anda,
dan Dia akan terlihat dalam diri Anda.
Bersiap untuk suatu tabrakan frontal dengan Allah.
Kita sedang bergerak memasuki era di mana kemuliaan Allah
akan datang, dan semarak kemuliaan-Nya akan turun atas bumi.
Kemuliaan-Nya yang dicurahkan pada zaman ini memiliki takaran
yang lebih luar biasa. Karena ada sekelompok orang yang telah
memisahkan diri, merekalah orang-orang yang pernah berada di
hadapan takhta-Nya. Dia mengatakan bahwa jika Anda menjadi
sebuah wadah yang mengumpulkan isinya melalui kasih, maka
Anda akan dapat menampung Dia dengan lebih banyak.
Kemuliaan Allah akan segera tiba. Saya telah menyaksikan
kemuliaan Allah yang dialami oleh orang-orang Kaum Kedar.
Kemuliaan Allah turun atas mereka, dan mereka berubah. Ketika
saya mengalami tabrakan frontal dengan kemuliaan Allah, ada
sesuatu yang mengubah saya. Tidak ada bantahan yang akan tahan
dalam pengadilan Surga, karena ketika Anda berada di sana, hikmat
surgawi akan melenyapkan pertanyaan hati Anda dan bantahan yang
ada dalam benak Anda.

Tahukah Anda bahwa orang-orang Kaum Kedar ingin membunuh
saya? Mengapa saya masih berkotbah dan menulis? Karena jika
saya tidak mengandalkan Dia dan tidak percaya pada-Nya, harapan
apa lagi yang saya miliki? Jika saya tidak memiliki Dia—tamatlah
riwayat saya!

Secara strategis dan perlahan, Gereja Amerika Utara (North
American Church) telah mengizinkan adanya beberapa hal yang
menyumbat sumur air kehidupan itu. Saya percaya bahwa ada
sesuatu yang akan terjadi di alam Roh di kota-kota, yang akan menghancurkan
tonggak kekuatan utama Kaum Kedar. Agar itu terwujud
di alam jasmani, memang butuh waktu. Jangan memandang mereka
sebagai musuh Anda; Ananias melihat Saulus, Yesus menampakkan
diri di hadapan-Nya dalam suatu penglihatan dan mengatakan kepada
Ananias agar berdoa bagi Saulus di kota itu.
Ananias berkata, “Maaf, Yesus, apakah Engkau tahu siapa orang
itu? Dia adalah seorang teroris; dia telah menimbulkan kekacauan.
Dia membuat banyak sekali masalah.”
Yesus berkata, “Dengar, Aku telah memilihnya sebagai bejana
bagi-Ku. Aku akan menunjukkan padanya apa yang harus dia tanggung
demi nama-Ku, dan dalam nama-Ku dia akan datang ke hadapan
raja-raja dan orang-orang non.Yahudi di seluruh Israel.” (Lihat
Kisah Para Rasul 9).
Inilah kata-kata yang sama yang ingin saya katakan kepada
Anda. Ismael adalah bejana pilihan Allah untuk masa-masa ini. Dia
akan memberitakan nama Allah dengan suatu cara yang luar biasa
di bumi. Dia akan banyak menderita, tetapi Ismael adalah seorang
pemanah dan Allah berjalan bersamanya dalam Kitab Kejadian
pasal 21. Allah akan membuat sang pemanah ini lahir dari Roh,
dan setelah dia lahir dari Allah, dia akan menjadi anak panah pada
busur yang dipegang oleh tangan Allah—Allah akan membidikkan
dia tepat ke jantung musuh. Dan semua yang ditawan oleh musuh
akan dibebaskan.

Saya mendengar suatu goncangan pada dinding-dinding penjara
yang akan segera runtuh. Saya melihat tiang-tiang yang tertanam
dengan begitu dalam pada fondasi di dalam tanah, yang tampaknya
tidak mungkin bergerak. Tetapi akan terjadi gempa bumi Roh Kudus
di alam Roh yang akan membuka palang-palang penjara yang telah
menawan begitu banyak orang dalam kegelapan yang begitu pekat!
Untuk menghadapi mereka, kita membutuhkan kemuliaan-
Nya, dan kasih adalah jalan menuju kemuliaan. Kasih adalah pintu
masuk menuju kemuliaan, kasih adalah kaki-kaki yang membawa
kemuliaan. Allah adalah kasih, tetapi Dia adalah Bapa yang Mulia.
Kemuliaan memancar dari Dia, tetapi Dia juga kasih. Ketika Anda
menjadi suatu ekspresi kasih, maka kemuliaan juga akan memancar.
Yesaya 60 mengatakan bahwa kemuliaan akan terbit atas Anda.
Saya percaya bahwa kemuliaan Allah akan turun atas bangsabangsa,
tetapi ketika itu terjadi, itu tidak semuanya penuh keceriaan
dan kegembiraan. Ada lebih banyak hal selain itu. Tetapi persiapkan
diri Anda untuk menjadi tempat kediaman yang kudus bagi Roh
Allah, bukan sekadar tempat singgah dari manifestasi Roh Allah.

Momen Renungan
Mengalir bersama sungai pendamaian berarti mengizinkan tradisi-tradisi, prasangka-prasangka, budaya, keegoisan, dan kebanggaan tersapu jauh-jauh sementara Anda terus bergerak bersama arus Allah dalam batas-batas tepi sungai-Nya yang penuh anugerah. Segarkan diri Anda dengan air kehidupan yang dari Allah—kemudian percikkan itu pada orang-orang di sekitar Anda.

No comments:

Post a Comment