Saturday, October 15, 2011

Bab 6 Terorisme dan Kepercayaan Kaum Kedar

Roh Esau
Ada suatu elemen terorisme dan perang dalam dunia Kaum Kedar masa ini. Elemen khusus ini berada di pusat panggung dunia. Dengan semua liputan televisi dan media, itu adalah suatu subjek yang sulit untuk diabaikan. Beberapa negara khawatir dengan pertumbuhan populasi Kaum Kedar yang pesat dalam wilayah-wilayah perbatasan mereka, yang mencemaskan mereka adalah potensi fundamentalisme Kaum Kedar. Sel-sel fundamentalis yang laten itu tersebar di berbagai bagian dunia Barat, membuat banyak orang mengkhawatirkan adanya musuh baru dari dalam.

Pemerintah-pemerintah pada masa ini menghadapi masalah dalam mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi sebagai teroris, karena mereka menjalani kehidupan yang sederhana dan melakukan bisnis seperti biasa—sampai suatu hari mereka menjawab panggilan untuk melakukan perang suci. Karena para pemerintah tidak ingin secara terang-terangan menuding dunia Kaum Kedar sebagai penyebab keributan yang tidak perlu, maka mereka menghadapi dilema—bagaimana mereka menjaga agar penduduk mereka tetap aman sementara pada saat yang sama mereka mencoba untuk menemukan orang-orang yang berniat untuk membahayakan warga mereka? Ada banyak pertanyaan yang tak terjawab tentang asal mula dan sejauh mana terorisme dan kekerasan dalam dunia Kaum Kedar.

Dalam bab ini, Anda dapat melihat pandangan alkitabiah tentang Esau, kemudian tentang Ismael dan Esau, dan keterkaitan mereka dengan terorisme.
Ribka, istri Ishak, adalah ibu Esau dan Yakub. Dia mengandung
anak kembar, yang bahkan sebelum lahir pun, cikal bakal dua bangsa
itu sudah saling bergelut dalam rahim ibu mereka. Dia bertanya
kepada Tuhan tentang semuanya ini:
Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan
ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?”
Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN. Firman
TUHAN kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu,
dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu;
suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak
yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.”
Esau melayani yang lebih muda, meskipun itu tidak sesuai
dengan tradisi dan budaya yang normal. Dua orang yang sifatnya
bertolak belakang itu pun akhirnya keluar dari rahim sang bunda,
dan Esau menjadi orang yang lebih kuat dari Yakub. Sekarang ini,
orang-orang Esau lebih kuat dari orang-orang Yakub.
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi
seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di
padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka
tinggal di kemah (Kejadian 25:27).
Esau tumbuh dewasa menjadi seorang pemburu andalan; dia
adalah orang yang liar. Esau adalah pria yang kuat; keturunannya
akan banyak yang seperti dia.
139
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Hak Kesulungan Esau dan
Berkat Yakub
Esau menjual hak kesulungannya untuk semangkuk sup. Dia
datang dari ladang dalam keadaan lelah dan meminta semangkuk
“bubur kacang merah” pada Yakub (lihat Kejadian 25:30). Esau
meremehkan hak kesulungannya dan menjualnya untuk semangkuk
bubur kacang merah dan roti (lihat Kejadian 25:31-34).
Usia Ishak pun semakin lanjut, dan matanya sudah tidak
dapat melihat dengan baik. Dia ingin meneruskan berkat Abraham
kepada anak sulungnya, Esau, sebelum dia meninggal. Jadi, Ishak
menyuruhnya untuk pergi berburu dan menyiapkan makanan bagi
dia sehingga dia dapat memakannya dan memberkati Esau:
Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan
busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor
binatang; olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang
kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan,
agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati”
(Kejadian 27:3-4).
Ribka mendengar apa yang dikatakan oleh Ishak itu, dan dia
menyuruh Yakub untuk menyiapkan daging agar dia dapat memasakkan
makanan bagi Ishak, agar yang dapat menerima berkat dari Ishak
adalah Yakub, bukan Esau. Ribka menyusun suatu rencana, dia
menyuruh Yakub memakai baju Esau sehingga baunya akan seperti
bau Esau. Dia juga membalurkan bulu kambing pada lengan dan
leher Yakub agar Yakub tampak berbulu seperti Esau (lihat Kejadian
27:14, 17). Rencana itu berhasil, dan Ishak memberkati Yakub dan
memberinya berkat Abraham. Ishak memberkati Yakub, dan berkat
itu tercatat dalam dua bagian di Alkitab.
Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit
dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur
140
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu,
dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan
atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud
kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan
siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia”
(Kejadian 27:28-29).
Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau,
membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi
banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.
Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk
Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga
engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang
asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham”
(Kejadian 28:3-4).
Esau pulang dari berburu dan memasakkan makanan bagi
ayahnya, Ishak; kemudian dia mendapati bahwa ternyata Yakub sudah
menerima berkat itu. Esau menangis dan memohon pada Ishak agar
memberikan berkat lainnya bagi dia. Ishak tidak dapat memberinya
berkat Abraham atau berkat bagi anak sulung, tetapi Ishak menjawab
Esau:
Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi
hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau
berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan
kuk itu dari tengkukmu.” (Kejadian 27:40)
Esau membenci Yakub karena berkat yang Ishak berikan kepada
Yakub. Esua menjual hak kesulungannya kepada Yakub dan juga
kehilangan berkatnya sebagai anak sulung. Sekarang, dalam hatinya,
Esau berencana untuk membunuh Yakub (lihat Kejadian 27:41).
141
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Esau menjual hak kesulungannya dan
kehilangan berkatnya.
Yakub menjadi Israel. Bahkan sekarang pun, Esau membenci
Israel. Esau hidup dari pedang, dan keturunan Esau adalah orangorang
yang lebih kuat dari Israel. Esau selalu berperang dengan
Yakub. Pergelutan yang dimulai sejak dalam rahim ibu mereka itu
pun masih terus berlanjut. Yakub memegang tumit Esau ketika dia
lahir, dan sejak itu, Esau memiliki keyakinan bahwa dia akan dapat
menghancurkan Yakub di bawah tumitnya.
Esau Menikah dengan Keturunan Ismael
Esau datang ke tempat Ismael, pamannya, dan menikah dengan
anak perempuan sang paman, Mahalat. Sejak saat itu, Esau dan
Ismael menjalin hubungan yang erat dalam suatu perjanjian.
Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat
menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada.
Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot
(Kejadian 28:9).
Esau memiliki beberapa istri lainnya, tetapi perkawinannya
dengan Mahalat inilah yang menciptakan suatu persekutuan yang
erat antara Esau dengan Ismael, yang masih ada hingga saat ini.
Esau pergi kepada pamannya, Ismael, dengan kebencian—yang
berkobar dalam dadanya—pada Yakub. Sejak Esau kawin dengan
anak perempuan Ismael, keturunan Esau pun telah membaur dengan
keturunan Ismael.
Sekarang ini, Esau—yang bersekutu dengan Ismael—selalu
berperang dengan Yakub (Israel). Ismael dikatakan sebagai orang
yang hidup dengan perang, dan Esau ditentukan untuk hidup dengan
142
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
pedang. Mereka berdua adalah pemanah, tetapi memiliki tujuan
yang berbeda. Ismael menjadi seorang pemanah untuk bertahan di
padang gurun peperangan. Esau menjadi seorang pemburu di alam
bebas, dia lebih tertarik untuk memburu mangsanya dan merayakan
kekuatannya yang melebihi Yakub, orang yang bekerja di ladang.
Esau hidup dengan pedang, dan Ismael selalu berada dalam
peperangan.
Manusia memisahkan; Allah mengkhususkan bagi Dia.
Tujuan saya adalah bukan untuk berfokus keturunan jasmani
Esau, karena Allah mengasihi keturunan Esau sama seperti Allah
mengasihi semua orang lainnya di muka bumi. Akan tetapi, kita
harus mendapatkan pengertian tentang sifat atau roh Esau agar kita
dapat mengerti alasan mengapa Allah mengekspos wajah terorisme
dalam dunia Kaum Kedar masa ini.
Roh Esau—Krisis dalam Kaum Kedar
Kaum Kedar sedang mengalami krisis zaman-modern. Apa yang
dulunya menyatukan Esau dan Ismael sekarang membawa perpecahan
dalam Kaum Kedar. Jeritan Ismael dan kepedihan Esau yang pernah
menyatukan mereka itu sekarang menjadi kekuatan yang memisahkan
mereka. Allah sedang mengekspos roh Esau dalam wajah terorisme.
Sekarang ini, di dunia, terorisme sudah menjadi identik dengan
Kaum Kedar. Sebenarnya, roh Esau adalah roh teorisme dalam
Kaum Kedar.
Dalam Kaum Kedar sekarang ini, ada dua kelompok orang, yaitu
kelompok orang yang memiliki jeritan Ismael dalam hati mereka dan
orang-orang yang memiliki maksud Esau dalam hati mereka. Yang
saya maksud di sini bukan Sunni atau Shiia, melainkan dua jenis hati
143
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
yang ada di antara umat Kaum Kedar Satu kelompok adalah mayoritas
Kaum Kedar, dengan jeritan Ismael dalam hati mereka. Jeritan ini
adalah kerinduan untuk diterima dan dikasihi oleh seorang bapa, untuk
mendapatkan warisan, untuk mendapatkan berkat dari bapanya, serta
untuk mencari pengakuan dan kelimpahan. Ini adalah hati dan
jeritan dari sebagian besar umat Kaum Kedar pada zaman ini. Mereka
melihat terorisme dan menyadari bahwa Kaum Kedar tidak menjawab
jeritan hati mereka. Mereka masih kehausan dan kelaparan dalam
padang gurun rohani, mencari Allah untuk meresponi krisis dalam
Kaum Kedar itu.
Jeritan Ismael dan kepedihan Esau yang pernah
menyatukan mereka, sekarang memisahkan mereka.
Kelompok lainnya adalah para Kaum Kedar yang memiliki roh
Esau dan telah menjual hak kesulungan mereka pada terorisme,
tanpa menghargai kehidupan. Mereka bersedia mengikatkan bom ke
dada mereka dan mati, dengan harapan mereka akan bangun di surga
bersama 72 perawan. Roh Esau ini tidak tertarik pada perdamaian,
melainkan tertarik pada terorisme sampai mati. Roh ini sudah
beraksi dari generasi ke generasi. Para teroris ada dalam kelompok
ini, juga orang-orang yang mendukung terorisme. Untunglah,
kelompok ini hanya minoritas.
Untuk mendapatkan pandangan yang lebih dalam tentang terorisme,
kita perlu mengetahui lebih jauh tentang Esau. Akar dari roh ini
adalah kebencian terhadap Israel, karena berkat yang Ishak berikan
kepada Yakub, bukan kepada Esau. Esau menjadi bapa Edom dan
suku Edom. Kepercayaan Kaum Kedar berasal dari Kedar, anak
Ismael, nenek moyang nabi umat Kaum Kedar, bagi bangsa Ismael
yang besar, dan bangsa Esau.
144
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Kejadian 36:1 berkata, “Inilah keturunan Esau, yaitu Edom.”
Ada dua hal tentang Edom yang perlu untuk perhatikan:
1. Edom adalah suatu kelompok orang, karena dialah Esau
dan keturunannya.
2. Edom juga suatu tempat, suatu negeri di mana Esau tinggal.
Sekarang negeri Edom itu adalah di sebelah selatan
Yordania—di bawah ujung Israel. Inilah negeri dan orangorang
yang kita bicarakan.
Ada bukti alkitabiah bahwa sikap atau roh peperangan ini
berlanjut terus hingga ke keturunan-keturunan mereka, meskipun
Yakub dan Esau sudah berdamai. Sebagai contoh, Mazmur 137:7
berkata, “Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari
pemusnahan Yerusalem mengatakan: “Runtuhkan, runtuhkan sampai
ke dasarnya!” Ketika Babel datang dan mengambil alih Yerusalem,
Alkitab mencatat bahwa bani Edom, atau keturunan Esau, membantu
Babel, dan mereka menyerbu dan mengambil semua barang rampasan
dari Yerusalem, memanfaatkan Yakub dan semua keturunannya,
dan orang-orang Israel.
Dari dulu selalu ada masalah—itulah mengapa secara profetis,
nubuatan tentang Edom dalam Alkitab itu sangat serius. Hal-hal
profetik dalam Alkitab yang diucapkan tentang Esau dan keturunannya
itu sangat negatif.
Keturunan Ismael memeluk kepercayaan Kaum Kedar, mereka
mencari jawaban bagi jeritan dalam hati mereka, dan keturunan Esau
memeluk Kepercayaan Kaum Kedar sebagai sarana pengekspresian
hatinya. Sekarang ini, roh Esau mengekspresikan diri melalui wajah
terorisme dalam Kaum Kedar. Hati atau roh Esau ada di antara kaum
Ismael pada masa ini. Roh ini membenci Yakub (Israel) dan ingin
membunuhnya.
Jeritan hati umat Kaum Kedar sudah ada sejak 4.000 tahun yang
lalu, yaitu dari jeritan hati Ismael, jauh sebelum Kaum Kedar. Jeritan
145
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
ini masih bergaung dalam hati umat Kaum Kedar di seluruh dunia
pada masa ini. Sementara tirai terorisme di wajah Kaum Kedar
sedang disibakkan, orang-orang Kaum Kedar mendapati bahwa
jeritan hati mereka tidak terjawab.
Apa Kata Para Nabi
Penyelamat-penyelamat akan naik ke atas gunung Sion untuk
menghukumkan pegunungan Esau; maka Tuhanlah yang akan
empunya kerajaan itu (Obaja 1:21).
Seluruh Kitab Obaja berisi tentang penglihatan yang dilihat
sang nabi tentang masa kini, masa lalu, dan masa depan Esau dan
keturunannya. Esau dan keturunannya gembira melihat bangsa Israel
yang hancur dan ditawan, ini seperti para teroris zaman modern
yang merayakan kehancuran musuh-musuh mereka. Perhatikan kata
penyelamat-penyelamat dalam ayat 21, yang berbicara tentang orangorang
percaya dalam Yesus sang Mesias.
Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan
meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk selamalamanya.
Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang
orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orangorang
asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi
atasnya, engkaupun seperti salah seorang dari mereka
itu. Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari
kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan
Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual
pada hari kesusahannya. Janganlah masuk ke pintu gerbang
umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang
ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan
janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
(Obaja 1:10-13).
146
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Ini adalah bukti yang lebih jauh lagi bahwa keturunan Esau telah
melanjutkan perang mereka dengan Yakub. Kebencian itu terus ada.
Kebencian yang bermula dari hati Esau terus berlanjut hingga saat
ini di antara sekelompok kecil Kaum Kedar militan fundamentalis,
dan itulah roh yang mengendalikan mereka. Kita tidak berperang
melawan darah dan daging, melainkan melawan apa yang ada di
alam roh. Itulah roh yang mengendalikan mereka dan mencoba untuk
mengkamuflasekan kehendak Allah bagi umat Kaum Kedar.
Mengapa ini adalah kunci yang penting untuk memahami terorisme?
Alkitab mengatakan dalam Amos 1:11, “Beginilah firman TUHAN:
Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan
menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya
dengan pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan
amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya untuk
seterusnya.”
Perdamaian itu tidak bertahan lama—kebencian berlanjut di antara
keturunan-keturunan dan generasi-generasi Esau, dan itu sudah
berbaur dengan Kaum Kedar.
Alkitab: Solusi untuk Terorisme
Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasapenguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).
Sejak bertahun-tahun yang lalu, saya mempelajari bahwa
rencana-rencana Roh Kudus dilahirkan ke alam jasmani melalui
doa. Selamanya, firman Allah ada di Surga, tetapi harus ditegakkan
di muka bumi. Kita, sebagai umat Tuhan, harus berdoa agar rencana
Allah menjadi riil di muka bumi. Kita harus mengambil otoritas
atas roh Esau melalui doa. Ketika kita berdoa, Allah membukakan
strategi-strategi musuh yang licik dan membuka jalan bagi penggenapan
147
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
kehendak-kehendak-Nya. Seperti para pengintai yang berjaga-jaga
atas suatu kota, demikian juga dengan Kerajaan Allah, para pengintai
mengamati dan berdoa dalam Roh, melawan semua penguasa dan
roh-roh jahat di udara, dan dapat melihat apa yang musuh sedang
coba untuk lakukan, dan bersyafaat bagi orang-orang yang dalam
bahaya.
Hari-hari ini, ada banyak hati Esau yang telah menjual hak
kesulungannya. Yakub lahir dari rahim ibunya dengan memegang
tumit Esau. Sejak saat itu, Esau sudah berhasrat untuk meremukkan
Yakub di bawah kakinya, tetapi Allah Yakub (Israel) akan meremukkan
roh Esau.
Menurut Kitab Ibrani, kita telah datang ke Gunung Sion; kota
Allah yang hidup, Yerusalem surgawi, dan ke Kerajaan yang tidak
akan terguncangkan. Para penyelamat di “Gunung Sion” itu adalah
orang-orang percaya yang mengerti otoritas Kerajaan yang mereka
wakili di muka bumi. Mereka mengerti bahwa kerajaan-kerajaan
dunia ini akan menjadi Kerajaan Allah Yang Maha Tinggi. Gunung
Esau melambangkan pemerintahan Esau, yang merupakan roh Esau
atau roh teorisme dalam Kaum Kedar pada masa ini.
Ismael diselamatkan, Esau diadili
Orang-orang percaya harus berdoa dan bersyafaat dari posisi
otoritas mereka dalam Kristus, membuka jalan bagi pemerintahan
Allah untuk menghancurkan roh Esau pada zaman ini.
Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan
Iblis di bawah kakimu … (Roma 16:20).
Roh Esau berharap untuk dapat menyamarkan identitas Ismael
dan menggagalkan takdir ilahinya. Di saat yang sama, roh terorisme
148
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
mencoba melumpuhkan Gereja dengan menebarkan rasa takut untuk
menjangkau umat Kaum Kedar. Roh ini membelenggu banyak orang
dan menyalahgunakan harta terpendam Ismael.
Banyak orang berfokus pada Esau, sementara Allah menantikan
terdengarnya jeritan Ismael agar Dia dapat menunjukkan wajah
Yesus Kristus pada orang-orang Kaum Kedar.
Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun
lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala
kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah
yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah
kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya.”
(Yesaya 21:16-17).
Kedar adalah anak Ismael yang kedua, dialah nenek moyang
Nabi Kaum Kedar. Para pemanah dan orang-orang perkasa itu
sepertinya cocok dengan gambaran teroris zaman modern. Roh Esau
memiliki sifat seorang pemburu dan pemanah yang mengejar
mangsanya dan menyerang tanpa menghargai kehidupan. Untuk
selamanya, Esau menyimpan kemarahannya terhadap Yakub, dan
kemarahan ini selalu diungkapkan lewat pedang yang teracung pada
Israel.
Roh Esau adalah roh terorisme dalam
Kaum Kedar pada masa ini
Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Edom,
bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku:
Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang
belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan
menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
149
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Elemen yang kontroversial dari pedang di kalangan umat Kaum
Kedar adalah karena roh Esau. Roh ini menyamarkan takdir ilahi
umat Kaum Kedar, membuat kita tuli dan buta terhadap jeritan dan
wajah Ismael. Dengan satu tangan-Nya, Allah menjangkau Ismael,
dan tangan yang lain, Dia mengadili roh Esau. Roh Esau sedang
mencari pengikut-pengikut baru; dan seluruh generasi Kaum Kedar
sedang terkapar di lembah penentuan, frustrasi karena jeritan yang
tidak dijawab.
Terorisme sedang menjadi berita sehari-hari. Para teroris Kaum
Kedar menyerbu rumah-rumah orang Kristen di Palestina; kekerasan
di Australia; penghancuran ratusan kendaraan di Perancis oleh orangorang
muda yang frustrasi dan marah; dan kekerasan yang dilakukan
secara acak terhadap orang-orang Yahudi yang sudah berlangsung
selama beberapa dekade. Sejak 9-11-2001 ada banyak fokus terhadap
terorisme. Ada banyak pertanyaan di hati orang-orang percaya dan
Gereja—apa yang harus kita lakukan dalam hal terorisme? Ada apa
sebenarnya di balik terorisme? Apa akarnya, dan dari mana asalnya?
Bagaimana kita harus menanggapi dan mengatasinya?
Yang pertama, kita harus melihatnya dari sudut pandang Allah.
Kita harus mendengar apa yang Allah katakan, bukan apa yang
media katakan, bukan apa yang dikatakan oleh para reporter televisi
dan apa yang tercetak di surat kabar. Di hari-hari akhir ini, jika Anda
tidak tahu bagaimana pandangan Allah tentang itu, apakah yang
akan menjadi dasar dari keputusan-keputusan Anda? Kita harus tahu
apa yang Roh Allah katakan, dan apa yang ada dalam firman-Nya
ketika kita berada dalam saat-saat seperti ini.
Ada suatu krisis dalam Kaum Kedar—dan krisis itu adalah terorisme.
Karena suatu alasan, wajah terorisme sedang diekspos sebagai Kaum
Kedar. Allah mengizinkan wajah terorisme diekspos sehingga dunia
dapat melihat wajah itu, dan umat Kaum Kedar juga dapat melihatnya
dan bertanya apakah itu adalah Kaum Kedar yang mereka yakini—
benarkah itu yang mereka inginkan?
150
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Yesuslah jawabannya
Strategi-strategi Iblis
Kita perlu membongkar strategi-strategi iblis. Pertama, dia
bernapsu untuk merekrut suatu generasi orang muda yang kecewa,
yang sedang berada di lembah penentuan, sementara kepercayaan
Kaum Kedar tengah mengalami suatu reformasi.
Hari-hari ini, seluruh generasi muda Kaum Kedar sedang
menanyakan segala sesuatunya tentang terorisme, dan mereka tidak
memiliki Jawabannya. Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk
memberikan Jawaban bagi mereka. Sebelum roh terorisme mendapatkan
para rekrutan baru, kita perlu memberitakan injil pada mereka.
Mengapa mereka tertarik pada terorisme dan rencana-rencana
mereka tentang kehancuran? Mengapa terorisme menjadi suatu hal
yang menarik bagi generasi muda? Kejadian 27:42 mengatakan,
“Sesungguhnya, Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam
membunuh engkau.” Ada suatu ketenangan yang Esau temukan
dalam keinginannya untuk menghabisi nyawa saudaranya. Tentu
saja, itu adalah suatu ketenangan palsu yang diberikan oleh roh
terorisme—suatu penawar kekecewaan di kalangan generasi muda
Kaum Kedar.
Orang-orang muda itu berpikir bahwa mereka telah ditawari Surga,
dan itu disertai suatu perasaan yang tenang karena mereka percaya
bahwa mereka sedang melayani Allah. Mereka percaya bahwa
mereka melakukan suatu tindakan yang suci. Mereka percaya bahwa
mereka mati demi kepercayaan dan prinsip kepercayaan Kaum
Kedar. Mereka ingin mendapatan kekekalan—dan mereka tidak ingin
melewatkan kesempatan itu.
151
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Ini adalah suatu hal yang menarik bagi orang-orang muda, dan
merupakan suatu masalah besar bagi kalangan Kristen dan Yahudi.
Ingat, rata-rata usia populasi Kaum Kedar adalah sekitar 30 tahun,
dan itulah ladang yang dipilih oleh musuh.
Selain itu, iblis sedang berusaha untuk membuat Gereja tuli
terhadap jeritan Ismael, dan dia juga berusaha menyamarkan takdirilahi
Ismael. Allah ingin membuka telinga Gereja agar dapat
mendengar jeritan hati Ismael, sehingga Gereja dapat berdoa dan
bersyafaat dan mengangkat Ismael ke hadapan Allah sehingga jeritan
itu dapat dibangkitkan dan didengar oleh Allah.
Itulah dilema yang kita hadapi pada masa ini—bagaimana cara
yang terbaik untuk mematahkan strategi iblis. Setiap kali Allah
memiliki suatu kehendak atau rencana bagi orang-orang, suatu bangsa,
atau sekelompok orang, maka musuh selalu memiliki strategi untuk
melawan, menghalangi, atau menundanya. Dia tidak dapat benarbenar
menghentikannya, tetapi dia dapat menghalanginya. Saya
percaya bahwa itulah yang sedang terjadi sekarang ini di dunia
sekarang ini dengan terorisme—itu adalah strategi musuh untuk
mengalihkan orang-orang dari anugerah keselamatan yang Kristus
berikan.
Gereja harus berdoa agar hal-hal ini diungkapkan sehingga takdirilahi
umat Kaum Kedar dapat terungkap dan tidak lagi disamarkan,
agar jeritan itu dibangkitkan kembali.
Takdir ilahi umat Kaum Kedar telah disamarkan,
membuat kita tuli terhadap jeritan Ismael.
Ketika Allah mulai menjelaskan tentang terorisme pada saya,
Dia berkata bahwa “akan tiba harinya ketika para teroris akan mulai
menghabisi nyawa orang-orang mereka sendiri,” saat itulah riwayat
152
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
terorisme akan tamat. Allah berkata bahwa itu akan seperti tamatnya
riwayat Hitler karena dia tidak peduli dengan orang-orangnya
sendiri, dan mereka dibantai selama proses perang dunia Hitler.
Demikian juga dengan Saddam Hussein. Dia tidak peduli dengan
rakyatnya sendiri, dan rakyatnya sendiri pun kelaparan dan mati.
Allah berkata bahwa akan tiba saatnya di mana para teroris akan
membunuh penganut kepercayaan Kaum Kedar. Mereka akan
meledakkan rumah ibadah-rumah ibadah mereka, dan meskipun
orang-orang berkata bahwa itu tidak mungkin terjadi, tetapi itu akan
terjadi. Mengapa? Karena mereka dikendalikan oleh suatu roh, suatu
roh yang tidak pernah mati. Itulah sifat iblis, ketika dia disorot, dia
akan mulai kehilangan kendali, dan dia tidak dapat menghentikan
dirinya. Roh terorisme akan semakin menggila sebelum dia sampai
pada kesudahannya. Roh itu akan dihabisi, tetapi sebelumnya dia
akan menggila lebih dahulu
Doa
Zakharia 1:14-15 mengatakan:
Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku
itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion, tetapi sangat
besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya
aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu
menimbulkan kejahatan.
Zakharia adalah seorang nabi yang mendapatkan delapan
penglihatan, yang sepertinya berlangsung dalam satu waktu. Salah
satunya, dia mengatakan kepada kita bahwa bangsa Israel melewatkan
kesempatan untuk menerima kunjungan Yesus. Mereka berpaling
dari Allah, dan memuja berhala-berhala dan sebagainya, dan mereka
masuk ke suatu tempat yang penuh kesengsaraan. Tetapi kemudian
dia mengatakan bahwa ada beberapa orang yang datang dan ‘mem153
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
bantu’ memperberat kesengsaraan itu karena kebencian dalam hati
mereka. Saya percaya bahwa yang dimaksud oleh Zakharia itu
adalah Esau dan Edom dan roh terorisme. Dan itulah yang terjadi
sekarang ini.
Dunia senantiasa bertanya, “Apa yang akan terjadi berikutnya?
Semua teroris itu melakukan semua hal itu di Yerusalem dan Israel …
apakah Allah akan datang dan mengadili mereka, lalu menghukum
dan meledakkan mereka? Apa yang akan terjadi setelah ini?”
Sebelum Penghakiman Terakhir itu tiba, ada hal-hal yang akan
terjadi di kancah percaturan dunia. Salah satunya adalah anugerah
Allah yang menjangkau, menyelamatkan, dan membebaskan orangorang
tawanan—yang memiliki jeritan Ismael—dari belenggu roh
Esau. Tujuan roh Esau adalah untuk mengekspresikan roh terorisme
dan kekerasan, dan untuk mencari perhatian.
Kita harus melawan roh itu dengan doa, dan sementara itu, kita
harus membawa orang-orang yang memiliki jeritan Ismael—dalam
hati mereka—kepada keselamatan. Kita harus mengizinkan cawan
kemurahan Allah itu menjangkau mereka sebelum gejolak segala
sesuatunya makin panas, di akhir zaman ini kita sudah semakin
dekat dengan saat tengah malam. Pada saat yang sama, kita harus
ingat pada dua cawan itu —cawan murka Allah yang isinya akan
segera meluap-luap dan cawan kemurahan Allah yang sudah meluapluap
selama dua ribu tahun terakhir ini—sementara Allah sedang
mengerjakan rencana-Nya.
Hari-hari Akhir
Saya sangat merekomendasikan Anda untuk membaca dan
mempelajari seluruh isi Kitab Obaja—itu menggambarkan secara
keseluruhan tentang apa yang sedang dan akan terjadi. Seperti yang
sudah kita lihat, ayat 21 mengatakan, “Penyelamat-penyelamat akan
154
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
naik ke atas gunung Sion untuk menghukumkan pegunungan Esau;
maka Tuhanlah yang akan empunya kerajaan itu.” Di satu sisi,
gunung melambangkan pemerintahan dan otoritas kerajaan. Obaja
bicara tentang wilayah kekuasaan dan pemerintahan di pegunungan
Esau.
Gambaran ini juga dapat memiliki implikasi jasmaniah terhadap
kedatangan Tuhan Yesus, ketika Dia datang bersama orang-orang
kudus-Nya. Mungkin itu dapat menjadi suatu pembinasaan terakhir.
Kitab Obaja mengungkapkan banyak hal. Saya percaya bahwa segala
sesuatunya tidak akan dihancurkan secara total sebelum kedatangan
sebelum hari kedatangan Tuhan, dan itu akan menjadi saat
penghakiman. Tetapi sampai saat itu tiba, sepak terjang Esau itu
dapat ditahan dan dihadapi oleh Gereja yang memiliki otoritas.
Gereja harus mengambil otoritasnya dengan menyadari posisi
otoritas yang telah diberikan padanya dalam Kristus, serta memperluas
wilayah Kerajaan Allah melalui doa dan syafaat, sambil memukul
mundur iblis untuk membawa jiwa-jiwa masuk dalam Kerajaan
Allah. Dengan kata lain, sebagai Gereja, kita menjadi ‘perantara’
yang berdiri membela jiwa-jiwa itu.
Kita perlu mengerti hati Allah bagi Kaum Kedar, tetapi kita juga
perlu melihat musuh dengan jelas (yaitu saat mereka diekspos).
Ketika musuh disorot dalam terang-Nya, maka separuh dari peperangan
itu sudah dimenangkan, karena sekarang musuh sudah tidak memiliki
keunggulan—kita sudah dapat melihat mereka. Tragedi-tragedi
seperti 9-11 tidak akan mengejutkan kita lagi karena kita akan keluar
dan melakukan sesuatu untuk mencegah aksi mereka. Kita tidak bisa
hanya duduk manis, menonton TV, dan berkata, “Ya ampun, apa
yang akan kita lakukan? Oh Tuhan, apa yang harus kita lakukan?”
Tidak, kita akan bergerak dan melakukan bagian kita. Kita adalah
Gereja; kita akan mengambil otoritas. Kita akan bergerak.
155
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Kita akan berhadapan dengan roh terorisme, yang sekarang
kita sudah tahu bahwa itu adalah roh Esau, dan kita akan menahan
mereka sehingga Kaum Kedar dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Sekarang ini roh Esau memenjarakan mereka dan membuat
mereka tidak dapat menerima keselamatan. Itulah roh yang perlu
Anda taklukkan dalam Roh, dengan mengambil otoritas serta
menyatakan dan memperkatakan firman Tuhan dan petunjuk yang
Dia berikan pada Anda.
Setiap kali Anda berdoa bagi orang-orang Kaum Kedar, Roh
Kudus akan membimbing Anda untuk berdoa secara efektif bagi
jeritan hati Ismael. Gereja perlu mengambil otoritas, melakukan
bagian kita untuk membawa semua orang datang kepada Yesus. Ketika
kita melakukan itu, bahkan terorisme pun akan datang kepada
Yesus.
Ketika saya berada di Nigeria untuk berkotbah di hadapan para
pendeta, seseorang memberikan kesaksiannya, dia mengatakan
bahwa dia adalah mantan teroris. Setelah dia menerima Yesus, mereka
membunuh istrinya dan mencoba membunuhnya. Belakangan,
sebelum teroris yang membunuh istrinya itu meninggal, dia membimbing
orang itu untuk datang kepada Yesus. Sekarang mantan
teroris yang sudah lahir baru itu menjadi seorang penginjil. Anda
pasti setuju bahwa ini adalah suatu bisnis yang sangat serius, bukan?
Hanya kasih Yesuslah yang dapat menghasilkan keajaiban-keajaiban
semacam ini. Ini memang tidak mudah untuk dipercaya, tetapi saya
tahu bahwa itu benar. Jangan menganggap enteng Allah dan apa
yang sedang Dia coba untuk lakukan.
Musuh memperkenalkan terorisme karena sekarang adalah
musimnya bagi para Kaum Kedar untuk datang ke dalam Kerajaan
Allah. Terorisme membuat dunia dan Gereja berkata, “Lupakan orangorang
Kaum Kedar, hentikan saja upaya kita untuk menjangkau
mereka, mari kita singkirkan mereka saja!” Tetapi Allah ingin agar
156
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Gereja bangkit dan tahu bahwa Dia tidak melupakan maupun
meninggalkan Kaum Kedar, tetapi Dia memiliki rencana bagi
mereka. Dan Dia ingin agar Gereja terlibat dalam rencana-Nya.
Musuh tidak hanya ingin merampas Ismael dari takdir-ilahi
mereka, dia juga ingin merampas dia sumber-sumber yang dimiliki
oleh Ismael. Berdasarkan Institut untuk Analisis Keamanan Global,
Timur Tengah memiliki 64 persen dari persediaan minyak dunia.1
Sumber-sumber keuangan di bagian wilayah itu mengalir untuk
mendanai terorisme.
Allah memberkati Ismael. Tetapi ini adalah suatu cara lain
yang musuh gunakan untuk mencoba merampas dan menghalangi
takdir-ilahi Ismael dan takdir-ilahi Kaum Kedar. Kita juga perlu
memfokuskan doa-doa kita pada area penting ini, karena musuh
tidak akan berhasil jika dia tidak memiliki dana untuk menyokong
para teroris.
Rencana Allah
Rencana Allah akan mengekspos wajah asli terorisme, yang
akan jatuh dan hancur—tetapi sebelumnya, dia akan menggila lebih
dahulu. Bangsa-bangsa sedang mengizinkan Kaum Kedar masuk ke
wilayah mereka sebagai suatu cara untuk mencoba menenangkan
mereka—mencoba mengalihkan serangan-serangan terorisme. Tetapi
para Kaum Kedar radikal fundamentalis mengambil keuntungan
dari kebebasan yang ada dalam bangsa-bangsa yang merdeka, yang
bahkan akan menimbulkan lebih banyak keprihatinan.
Bagaimana kita dapat melindungi kota-kota kita dari terorisme?
Anda, sebagai Gereja, adalah terang, Anda adalah mercu suar bagi
kota Anda. (Lihat Matius 4:14-16). Terorisme adalah masalah yang
serius—bagi setiap Negara.
157
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Ketika saya mulai bicara tentang ini dalam acara televisi kami
di Kanada, saya menerima email dari seorang hamba Tuhan yang
terkenal, yang mendapatkan suatu penglihatan. Dalam penglihatan
itu, dia melihat seorang Kristen tersungkur di tanah, dan orangorang
Kaum Kedar memukuli dia. Tuhan berbicara kepada pendeta
itu, dan mengatakan bahwa aniaya itu akan menimpa bangsa ini jika
kita tidak mengikuti cara-cara Tuhan. Tampaknya, Kaum Kedar akan
dipakai dalam cara ini.
Seperti bangsa-bangsa lainnya, Amerika Serikat, Kanada, dan
Inggris juga memiliki suatu takdir-ilahi dalam Kristus. Kaum Kedar
telah mengambil suatu keputusan untuk menguasai bangsa-bangsa
yang merdeka, dan dengan cerdiknya mereka berjuang untuk
mewujudkan tujuan mereka. Begitu suatu bangsa berhasil dijadikan
suatu bangsa Kaum Kedar, jika bangsa itu mencoba untuk kembali
pada keyakinan utama mereka yang sebelumnya, maka orang-orang
Kaum Kedar percaya bahwa mereka memiliki hak untuk menyatakan
perang suci—terhadap orang-orang kafir.
Kita tahu bahwa Allah memiliki suatu rencana, tetapi kita juga
harus menyadari keseriusan masalah-masalah yang sedang dihadapi
dunia. Kita harus memiliki keseimbangan—tidak takut, tetapi
menyadari apa yang sedang terjadi. Setel radar roh Anda. Kita
perlu membuka jalan bagi kembalinya kebenaran ke negeri kita, dan
Gereja perlu terlibat secara strategis dalam mengubah jalan hidup
bangsa kita. Ada sebuah ‘jendela’ kesempatan yang kecil untuk
memberikan perubahan.
Imbangi terorisme dengan harapan profetik
Saya percaya bahwa ada suatu ‘sisa’ (sekelompok kecil orang)
yang akan bangkit dan mendengar firman Tuhan. Ada suatu sisa
yang akan mengenal siapa Allah dan yang akan menyelidiki
158
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
nama-Nya. Ada suatu sisa bangsa yang akan memegang posisi
kepemimpinan, menduduki tempat-tempat otoritas, dan akan
menggenapi takdir-ilahi yang telah Allah tetapkan bagi mereka.
Anda akan takjub, dan Anda akan heran dan bertanya dari mana
mereka datang. Mereka bukan siapa-siapa. Mereka hanya orangorang
biasa; mereka bukan orang-orang penting. Tetapi Allah akan
membangkitkan mereka dan menempatkan mereka dalam posisiposisi
otoritas. Mereka akan melakukan segala sesuatunya secara
strategis, yang akan membantu mengubah jalan hidup bangsa mereka
dan membawanya pada takdir-ilahinya, pada rencana Allah.
Strategi-strategi terorisme
Izinkan saya membagikan tujuh strategi terorisme pada zaman
kita:
1. Mengkamuflasekan takdir-ilahi (apa yang sudah Allah
tentukan sejak awal) bagi Kaum Kedar di akhir zaman.
Iblis ingin agar Gereja tidak dapat melihat rencana-rencana
dan tujuan-tujuan Allah bagi dunia Kaum Kedar. Terorisme
adalah suatu kabut asap buatan untuk mengalihkan Gereja
dari tugasnya. Terorisme adalah suatu realita, dan harus ada
keseimbangan yang tepat antara ancaman dan harapan
yang datang dari suara Roh Kudus pada zaman kita.
2. Membuat dunia tuli terhadap jeritan Ismael dalam musim
di mana Allah rindu untuk membangkitkannya dan
menjawabnya.
3. Melumpuhkan dengan ketakutan dan mengalihkan dari
kasih Allah. Iblis ingin melumpuhkan gereja dengan rasa
takut sehingga Gereja tidak akan menjangkau 1,6 juta umat
Kaum Kedar yang hidup di seluruh dunia. Ketakutan tidak
memiliki suara, dan bahasanya adalah dusta dan kebenaran
dalam versi yang telah disimpangkan. Iman digerakkan
159
TERORISME DAN KEPERCAYAAN KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
oleh kasih, tetapi ketidakpercayaan digerakkan oleh ketakutan.
Ketika kasih berbicara, iman mendengarkan; tetapi ketika
ketakutan berbicara, ketidakpercayaan mendengarkan.
Kasih mengatakan kebenaran, dan ketakutan mengatakan
dusta. Sebenarnya kita meneruskan agenda terorisme ketika
kita hanya membicarakan tentang kejahatan dan kebinasaan
tak terelakkan melalui berita, mimbar-mimbar gereja, dan
berbagai bentuk komunikasi lainnya.
4. Mencuri sumber-sumber alam dan keuangan yang
sebenarnya adalah hak Ismael sebagai hasil dari berkat
Tuhan baginya. Berkat itu sudah disimpan di akhir zaman
untuk mendanai injil. Membuat Ismael tetap miskin secara
materi, juga secara rohani dan psikologis, akan membuat
mereka terus berada dalam kegalauan dan kekacauan,
inilah yang iblis inginkan.
5. Merekrut suatu generasi muda yang kecewa serta memberikan
ketenangan yang palsu dan menipu melalui
kekerasan dan kematian yang ditawarkan oleh roh Esau.
6. Merampas warisan rohani Ismael yang diberikan melalui
anugerah dalam Kristus. Esau adalah orang yang sangat
dikuasai kedagingan dan kehilangan hak kesulungannya
untuk mendapatkan warisan dan karena kepahitan, dia
gagal untuk menerima anugerah Allah. Roh Esau ini
menginginkan hal yang sama bagi Ismael sementara dia
bernapsu untuk membunuh Yakub. (Lihat Ibrani 12:15-17).
7. Menyebarkan keputusasaan ke Amerika Utara dan seluruh
bagian dunia Barat lainnya. Alkitab mengatakan bahwa
harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan
yang terpenuhi adalah seperti pohon kehidupan. (Lihat
Amsal 13:12).. Ketika harapan dirampas, iman kita tidak
memiliki tujuan, dan kasih kita tidak memiliki efek yang
kekal.
160
MEMAHAMI HATI TUHAN BAGI KAUM KEDAR
DILARANG MEMPERBANYAK MATERI INI
Ada suatu kebutuhan yang besar untuk menyeimbangkan maksudmaksud
jahat terorisme dengan harapan profetis yang diilhamkan
melalui Alkitab tentang keselamatan bagi Kaum Kedar. Para teroris
ini begitu bernapsu untuk menebarkan teror ke hati Amerika dan
melumpuhkan Gereja dengan ketakutan. Mereka digerakkan oleh
suatu kekuatan rohani yang tidak terlihat, dan memiliki iman yang
dikobarkan oleh berbagai tipu daya dari roh Esau. Semakin kita
mendengar kisah yang sepihak tentang para teroris, maka kita akan
semakin kehilangan detak jantung Allah bagi umat Kaum Kedar dan
menolak untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan Dia. Kita
harus melihat lebih jauh dari apa yang terlihat oleh mata jasmani dan
menyadari bahwa peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa dan
penghulu-penghulu dunia kegelapan dan roh-roh jahat di udara.
Kasih yang sempurna melenyapkan semua ketakutan. Sementara
musuh sedang mencoba untuk mengeraskan hati Gereja dengan
kebencian terhadap Kaum Kedar. Yesus sedang melepaskan kasih-
Nya ke hati kita untuk melembutkan kita agar dapat mendengar
Firman Tuhan untuk musim ini tentang semua anak Tuhan.

Momen Renungan
Mayoritas umat Kaum Kedar tidak dikendalikan oleh roh Esau yang membawa kekerasan. Iblis ingin agar kita percaya bahwa semua umat Kaum Kedar ingin mencelakakan kita. Apakah Anda takut pada para penganut Kaum Kedar? Untuk mengizinkan Roh Kudus memakai kita dalam menjangkau Kaum Kedar, dibutuhkan ketaatan dan keyakinan—dalam Dia yang memiliki rencana untuk membawa semua manusia ke dalam Kerajaan-Nya.

Catatan Kaki
1. http://www.iags.org/futureofoil.html.

5 comments:

  1. Penyingkapan yg luar biasa oleh Roh kudus .. Segera sebarkan kepada semua gereja diseluruh dunia agar rencana jahat iblis bisa digagalkan .. Dan membangkitan semangat kasih yg sempurna untuk mengalahkan ketakutan yg ditebar iblis dan pasukannya serta menyelamatkan banyak jiwa .. Imanuel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin...sy baru baca pagi hari ini, karena semalam sy membaca kitab kejadian perikop: esau dan yakub...sekarang ini jika saya membaca alkitab, saya serasa ada dalam kisah tersebut. Selamat menjalankan aktivitas teman teman....Tuhan Yesus memberkati...

      Delete
  2. akan sangat menyenangkan jika kita punya waktu di blog ini untuk saling sharing mengenai nubuatan2 itu mas edy..:)

    ReplyDelete